HARIAN DISWAY - Komisariat Masyarakat Anti Fitnah Indonesia Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (KOMINDO UKWMS) mengadakan Training of Trainer (ToT) bertema “Next Gen AI: Literasi, Etika, dan Penerapan AI secara Kritis & Produktif”, Jumat, 24 Oktober 2025.
Kegiatan itu merupakan hasil kolaborasi Google Initiative dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) Surabaya. Tujuannya, meningkatkan pemahaman generasi muda terhadap teknologi kecerdasan buatan (AI) secara bijak.
Acara berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 15.00 WIB dan diikuti oleh 63 relawan KOMINDO UKWMS, yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM UKWMS) angkatan 22, 23, dan 24.
Pelatihan tersebut menghadirkan Adven Sarbani dan Jocelyn Tedjokusuma sebagai trainer, serta Joseph Mahatma Dhani dan R. Josaphat Bhismantaka sebagai fasilitator.
BACA JUGA:KOMINDO UKWMS Buat Game Ular Tangga, Kampanyekan Anti Hoaks
BACA JUGA:Workshop Psikologi UKWMS Hadirkan Profesor Italia, Bahas Strategi Cegah Pedofilia!
Trainer pada ToT KOMINDO UKWMS Next Gen Ai. Adven Sarbani (kiri) dan Jocelyn Tedjokusuma (kanan) menyampaikan materi tentang literasi dan etika penggunaan kecerdasan buatan--Dokumentasi KOMINDO UKWMS
Acara dibuka dengan sambutan oleh Dr. Drs. Nanang Krisdinanto, M.Si, selaku Wakil Dekan I FIKOM UKWMS. Kemudian dilanjutkan sambutan Roziki Alianto, perwakilan MAFINDO Surabaya.
Beberapa tokoh MAFINDO Surabaya lainnya, seperti Diana Dewi Damayanti dan Umi Dewi Wardha, turut hadir. Mereka memberi dukungan pada kegiatan tersebut.
Melalui ToT itu, peserta diajak memahami konsep dasar kecerdasan buatan dan membedakannya dengan kemampuan berpikir manusia.
Selain itu, mereka juga dilatih menggunakan teknologi AI untuk mendukung kegiatan akademik, termasuk eksplorasi fitur-fitur CustomGemini dan NotebookLM yang dikembangkan Google.
Tidak hanya sekadar teori, peserta berkesempatan mencoba langsung penerapan AI dalam berbagai konteks pembelajaran, membuat suasana pelatihan semakin interaktif dan aplikatif.
Sepanjang acara, para peserta tampak antusias dan aktif berdiskusi, terutama ketika membahas cara kerja serta risiko penggunaan AI dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak peserta yang mengaku baru mengetahui potensi dan fitur tersembunyi dari teknologi yang selama ini mereka gunakan. Antusiasme itu tercermin dari testimoni sejumlah peserta.
BACA JUGA:Dies Natalis FIKOM UKWMS ke-14, Gelar Seminar Bertema Solidaritas Digital