Dari laporan yang sama, dua pemain yang paling menarik perhatian Spalletti, Højbjerg dan Bernabé, memiliki satu kesamaan menarik: keduanya pernah bekerja di bawah arahan Pep Guardiola.
Højbjerg, gelandang tim nasional Denmark yang kini memperkuat Marseille, sempat bermain di bawah asuhan Guardiola ketika masih di Bayern München.
BACA JUGA:Prediksi Skor Juventus vs Torino, Pembuktian Luciano Spalletti di Derby della Mole
BACA JUGA:Luciano Spalletti Terapkan Tiga Aturan Baru di Juventus, Ubah Disiplin dan Gaya Latihan Bianconeri
Pengalaman tersebut diyakini telah membentuk gaya bermainnya yang rapi, disiplin, dan penuh kontrol dalam mendistribusikan bola.
Sementara itu, Adrián Bernabé, pemain muda asal Spanyol berusia 23 tahun, merupakan jebolan akademi Manchester City.
Ia menghabiskan tiga tahun di bawah sistem kepelatihan Guardiola sebelum bergabung dengan Parma pada 2021.
Musim ini, Bernabé tampil cukup konsisten dengan dua gol dari 13 pertandingan. Termasuk satu gol penting saat menghadapi AC Milan akhir pekan lalu.
BACA JUGA:Juventus Siap Langgar Batas Gaji Demi Pertahankan Dusan Vlahovic
Tantangan Mendapatkan Tanda Tangan di Tengah Musim
Meski Spalletti telah memberikan rekomendasi, Juventus diperkirakan tidak mudah untuk mengamankan transfer salah satu dari dua pemain incaran tersebut.
Di bawah Luciano Spalletti, Juventus diprediksi menjadi salah satu klub tersibuk dalam bursa transfer musim dingin.-Erik Flaaris Johannsen-AFP
Baik Marseille maupun Parma disebut enggan melepas pemain andalannya di tengah musim. Terutama karena keduanya masih berperan penting dalam kompetisi domestik masing-masing.
Namun demikian, laporan Gazzetta menyebut bahwa manajemen Juventus siap melakukan segala cara untuk memenuhi permintaan pelatihnya.
Negosiasi diperkirakan akan mulai dilakukan dalam beberapa minggu ke depan, dengan prioritas utama menyesuaikan nilai transfer agar tetap sejalan dengan kebijakan finansial klub.
BACA JUGA:Juventus Siapkan Perombakan Skuad di Bursa Transfer Musim Dingin, Spalletti Bidik Gelandang Baru