Insiden ini memperuncing ketegangan antara Barcelona dan RFEF yang sudah berlangsung sejak September. Kala itu, Yamal mengalami cedera pubalgia setelah membela timnas Spanyol di jeda internasional.
Pelatih Barcelona Hansi Flick secara terbuka menuduh staf pelatih timnas terlalu memforsir pemain berusia 18 tahun tersebut.
Sejak itu, hubungan kedua belah pihak memburuk. Yamal sempat absen dari laga internasional pada bulan Oktober untuk memulihkan cedera, namun kembali tampil reguler untuk Barcelona setelahnya.
Dalam enam penampilan terakhir bersama klub, ia bahkan menjadi starter di semua laga dan mencetak empat gol.De la Fuente sebelumnya menegaskan bahwa tidak ada kekhawatiran baru soal kebugaran Yamal menjelang pemanggilan November.
Namun, langkah Barcelona yang berkonsultasi dan melakukan tindakan medis tanpa berkoordinasi dengan federasi membuat RFEF merasa “dikhianati”.
Lamine Yamal dicoret dari daftar pemain Timnas Spanyol untuk jeda internasional pada bulan November 2025 karena pemulihan cedera-Ozan Kose-Getty Images
Dalam pernyataannya yang keras, RFEF menulis:
“Staf Medis RFEF ingin menyampaikan rasa terkejut dan ketidaknyamanan setelah mengetahui bahwa Lamine Yamal telah menjalani prosedur medis pada pagi hari Senin tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada tim medis nasional.”
Mereka menambahkan bahwa tindakan tersebut mengabaikan protokol komunikasi antara klub dan federasi.
Meskipun RFEF akhirnya memaklumi keputusan Barcelona dengan alasan demi kesehatan pemain, nada pernyataan mereka menegaskan adanya ketegangan institusional yang belum terselesaikan.
BACA JUGA:El Clasico Ricuh, Frenkie De Jong Bela Lamine Yamal: Carvajal Berlebihan!
BACA JUGA:Karma Instan Lamine Yamal Dibayar Kekalahan El Clasico, Podcast Pique Jadi Pemicu
Barcelona Libatkan Spesialis Internasional, Yamal Diharapkan Pulih Setelah Jeda
Beberapa jam sebelum pengumuman resmi RFEF, laporan dari SPORT dan Mundo Deportivo mengungkap bahwa Barcelona telah mendatangkan ahli internasional untuk memeriksa kondisi Yamal.
Dokter bedah asal Belgia, Ernest Schilders, yang dikenal sebagai spesialis cedera pubis dan adduktor, diterbangkan ke Barcelona untuk bertemu dengan dokter klub Ricard Pruna.
Konsultasi ini dilakukan untuk mencari solusi terbaik terkait nyeri kronis yang dialami Yamal. Schilders dilaporkan puas dengan rencana penanganan Barcelona, memuji staf medis klub karena mendeteksi masalah lebih awal dan berusaha mencegah cedera jangka panjang.
Prosedur radiofrekuensi yang dilakukan Yamal merupakan bagian dari langkah preventif agar rasa nyeri tidak berkembang menjadi masalah permanen.