Tidak dapat dimungkiri, mayoritas makanan tradisional Nusantara mengandung rasa yang kuat.
Penuh dengan bumbu dan rempah-rempah. Tradisi itu terbawa hingga kini. Banyak sekali masakan khas Indonesia yang masih mempertahankan cita rasa yang kuat.
Oleh karena itu, Chef Vindex menyatakan bahwa makanan dengan rasa yang bold akan tetap menjadi favorit. Tidak lekang oleh waktu. Seperti nasi padang, rujak, sate, dan rawon.
BACA JUGA:7 Makanan Kaya Kolagen untuk Kulit Awet Muda Alami
BACA JUGA:Mengenal Chagaccino, Minuman Kopi Unik Dengan Campuran Jamur Chaga yang Kaya Manfaat
3. Steak
Daging steak merupakan salah satu main course, dilengkapi kentang goreng sebagai side dish--salsa wisata
Steak masuk ke dalam daftar tren kuliner tahun 2026. Chef Vindex berpendapat bahwa masyarakat saat ini tertarik mengamati pengolahan daging sapi. Semakin banyak orang yang mulai mencoba membedakan rasa dari bagian-bagian hewan mamalia itu.
Tenderloin yang empuk, sirloin yang gurih, iga (rib eye) yang berlemak, sandung lamur (brisket) dari dada bawah yang cocok untuk masakan berkuah lama, sengkel (shank) yang kenyal dan berotot, serta sampil (chuck) dari leher/pundak yang berserat dan cocok untuk rendang atau semur.
Selain itu, masyarakat saat ini mengamati perbedaan tekstur pada bagian-bagian tersebut. Chef Vindex juga menyebut bahwa orang-orang saat ini banyak membandingkan beragam tingkat kematangan pada daging steak.
4. Comfort Food
Sup labu yang menyehatkan. Biasa dinikmati dalam keadaan panas. Cocok dikonsumsi ketika tubuh sedang sakit -Freepik-
Anda sudah tahu, comfort food merupakan sebutan bagi makanan yang mampu memberi efek nyaman.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Makanan Khas Gresik, Pecinta Kuliner Wajib Coba!
BACA JUGA:8 Rekomendasi Makanan Pengganti Gandum yang Bebas Gluten
Di tengah padatnya aktivitas, atau ketika tubuh sedang demam, kita akan mencari makanan itu.
Comfort food diprediksi akan menjadi tren pada 2026. Pendapat itu berdasar fakta bahwa bumi kita mengalami pemanasan global.
Suhu berubah tidak menentu. Akibatnya dapat merusak mood. Bahkan bisa berdampak pada pekerjaan.