Selain itu, Presiden Prabowo memberikan tambahan bantuan berupa 33 unit perangkat komunikasi, 33 unit genset, 14 unit LCR, 750 dus mi instan, serta 129 unit tenda. Seluruh bantuan tersebut telah disalurkan ke wilayah-wilayah yang membutuhkan.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Dampingi Warga Sumbar, Pastikan Bantuan dan Pemulihan Berjalan
Korban Meninggal Dunia di Aceh Menjadi 156 Jiwa
Korban Tewas akibat banjir dan longsor di wilayah Provinsi Aceh mencapai 96 Jiwa hingga Minggu, 30 November 2025.-Dok. BNPB-
Sementara itu, Provinsi Aceh mencatat 156 jiwa meninggal dunia dan 181 jiwa hilang. Korban tersebar di Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Utara, Bireuen, Aceh Timur, hingga Gayo Lues.
Jumlah pengungsi mencapai 479.300 jiwa, dengan konsentrasi tertinggi di Kabupaten Aceh Utara sebanyak 107.305 jiwa.
Sebagian besar akses jalan utama di Aceh masih terputus, termasuk jalur Banda Aceh–Lhokseumawe dan Bireuen–Takengon. Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR terus mengebut perbaikan infrastruktur yang rusak.
BACA JUGA:Prabowo Tinjau Kondisi Pascabencana Tapanuli Tenga, Pastikan Distribusi Logistik Sampai ke Warga
Untuk mendukung komunikasi di daerah terdampak, BNPB mengaktifkan perangkat Starlink di sejumlah titik, termasuk Aceh Timur, Aceh Utara, dan Bener Meriah.
Logistik juga dikirim melalui jalur laut menggunakan Kapal Express Bahari serta melalui distribusi udara untuk wilayah yang sulit dijangkau.
Pada Senin, Desember 2025, BNPB mendistribusikan logistik melalui jalur laut menuju Kota Lhokseumawe.
Bantuan dimuat menggunakan Kapal Express Bahari dari Pelabuhan Krueng Geukeuh menuju Pelabuhan Kuala Langsa. Bantuan yang dikirim mencakup hygiene kit, matras, selimut, sembako, alat kebersihan, dan makanan siap saji.
BACA JUGA:Prabowo Perintahkan Mobilisasi Besar-Besaran untuk Bantu Korban Banjir dan Longsor Sumatera
Pengiriman bantuan melalui jalur udara turut dilakukan untuk menjangkau daerah-daerah yang masih terisolasi, seperti Gayo Lues, Aceh Tamiang, dan Lhokseumawe.
Selain itu, Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) juga telah diaktifkan menggunakan pesawat Cessna Caravan. Satu unit Cessna 208B Caravan PK-SNP terlibat dalam tiga kali penerbangan (sorti), dengan total penyemaian mencapai 1.000 kilogram NaCl dan 2.000 kilogram CaO.
165 Jiwa Meninggal di Sumatera Barat
Di Sumatra Barat, jumlah korban meninggal mencapai 165 jiwa, sementara 114 jiwa masih hilang. Korban berasal dari Agam, Padang Panjang, Padang Pariaman, Tanah Datar, Pasaman, hingga Pesisir Selatan.
BACA JUGA:Prabowo Tinjau Langsung Lokasi Banjir Sumatera, Pastikan Respons Darurat Berjalan Cepat