HARIAN DISWAY – Indonesia Sports Summit 2025 berlangsung mulai hari ini. Acara tersebut diadakan pada 6-7 Desember 2025 di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.
Indonesia Sports Summit 2025 mempertemukan berbagai stakeholder di industri olahraga nasional. Mereka berasal dari kalangan atlet, federasi olahraga, investor, operator liga, pemangku kebijakan, hingga produsen alat olahraga.
Menpora Erick Thohir membuka sesi konferensi di Lapangan Latihan Indonesia Arena. Dalam kesempatan tersebut, Erick berbicara mengenai pentingnya kolaborasi lintas kementerian dan perubahan pola pikir untuk mendorong transformasi olahraga nasional.
BACA JUGA:Jumlah Kontingen SEA Games 2025 Naik Drastis, Indonesia Kirim 1.021 Atlet dari 52 Cabor
“Tidak mungkin kami bertransformasi tanpa dukungan kebijakan dari kementerian lain. Kami harus bekerja sama dan bersinergi dengan menteri terkait. Artinya kami mensinergikan transformasi ini dengan kebijakan. Juga pengambil kebijakan lain. Tidak bisa sendiri,” kata Erick.
Erick mencontohkan isu student athlete yang sampai saat ini belum memiliki payung hukum. Mantan Menteri BUMN itu juga menyinggung soal peran swasta untuk pertumbuhan industri olahraga agar lebih maju.
Menurut Erick, pengeluaran pemerintah tidak mungkin mencukupi perkembangan industri olahraga. Sebagai contoh adalah anggaran Kemenpora sendiri hanya sebesar Rp 1,15 triliun. Sebanyak 60 persen digunakan untuk gaji, perawatan, dan operasional kementerian.
BACA JUGA:Erick Thohir: Bonus Atlet Mandiri ke SEA Games 2025 Tidak Dijamin
Jumlah itu masih kecil dibandingkan perputaran uang di industri olahraga. Rata-rata pengeluaran klub sepak bola bisa mencapai Rp 30 miliar. Pemasukan operator liga dalam dua tahun terakhir mencapai Rp 600 miliar. Belum termasuk sponsorship timnas Rp 550 miliar.
“Kombinasi itu lebih tinggi dari budget Kemenpora. Belum klub basket yang keluar Rp 10 miliar. Kami juga belum bicara DBL yang Pak Azrul (Ananda) besok juga datang ke sini. Nggak mungkin hanya mengandalkan government spending. Ini yang harus kita gali untuk percaya bahwa industri olahraga ini ada,” tuturnya.
BACA JUGA:DBL Indonesia Galang Donasi Assist for Sumatera untuk Korban Bencana Banjir
Selain Erick sebagai Menpora, Indonesia Sports Summit 2025 menghadirkan sesi konferensi dengan narasumber seperti Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa di hari pertama.
Kemudian hari kedua ada konferensi Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Kebudayaan, Menteri Pariwisata, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Dirut IBL Junas Miradiarsyah, hingga Founder dan CEO DBL Indonesia Azrul Ananda.
Di ranah expo dan stage, ada bincang-bincang bersama Olimpiade seperti Eko Yuli Irawan, Veddriq Leonardo, dan Greysia Polii.
Kemudian acara hiburan yang menghadirkan Kahitna, King Nassar, dan Raisa. Serta berbagai acara hiburan lainnya. (*)