Catatan Statistik, Quartararo Akan Sulit Menang di Kandang

Catatan Statistik, Quartararo Akan Sulit Menang di Kandang

Fabio Quartararo berhasil mencatatkan waktu tercepat di sesi FP2 MotoGP Jerez setelah kecelakaan yang dianggapnya memalukan pada FP1. -yamaha-racing.com-

Rangkaian MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans akan dimulai siang ini waktu setempat (sore nanti WIB). Seperti biasa, dimulai dengan sesi latihan pertama dan kedua.

Jagoan tuan rumah Fabio Quartararo datang dengan predikat pemuncak klasemen. Namun, sepertinya ia akan sulit berjaya di kandang sendiri.

Quartararo yang kelahiran Nice adalah juara bertahan MotoGP. Sudah sembilan kemenangan ia koleksi di kelas tertinggi. Namun, belum sekali pun ia menang di Le Mans.

Bukan kebetulan. Ia sulit menang di karena motor Yamaha yang ia tunggangi punya handicap di Le Mans yang butuh motor dengan power garang. Yamaha M1 memiliki keunggulan kelincahan, namun kurang kompetitif dalam hal power. 

Kondisi itu membuat Ducati begitu perkasa di Le Mans. Mereka selalu menang di sana dalam dua tahun terakhir. Pun Honda, bersama Marc Marquez saja mereka menang tiga kali di sirkuit sepanjang 4,185 km itu.

Dalam tiga kali penampilan di Le Mans, hanya sekali Quartararo naik podium di urutan ketiga. Sisanya ia finis kedelapan dan kesembilan.

Parahnya lagi, kelemahan Yamaha M1 musim ini dalam hal power semakin menjadi. Kondisi itu sempat membuat Quartararo ngomel-ngomel di awal musim, sampai mengancam akan pindah tim musim ini.

Beruntung, dalam dua lomba terakhir ia meraih sekali kemenangan dan sekali finis kedua. Meski itu diraih di sirkuit yang memang bersahabat untuk M1, setidaknya hasil itu mampu mengangkat moral Quartararo.

Quartararo bukannya sama sekali tidak punya peluang untuk menang di Le Mans dalam race Minggu nanti. Segalanya mungkin dalam lomba.

Francesco Bagnaia maupun jack Miller dari Ducati memang unggulan, namun mereka bisa membuat kesalahan yang bisa dimaksimalkan oleh Quartararo. Dengan catatan, Quartararo harus bisa tampil kompetitif dalam sesi latihan dan kualifikasi, untuk memastikan ia bersaing di barisan depan, lalu memaksimalkan peluang yang datang.(*)

 

 

 

 

Sumber: harian disway