Glamor dan Anggun Mengekspos Tubuh
Busana batik dengan berbagai kombinasi dan penyesuaian, kian jadi tren pada masa kini. Embran Nawawi, desainer, berkolaborasi dengan Dr Christopher, master of aging and aesthetic, mewujudkan desain dan kesesuaian dengan tubuh model.
Di tangan Embran Nawawi, batik sebagai warisan Nusantara dapat menyesuaikan perkembangan zaman. Kali ini ia membuat dua busana glamor dari batik tulis kontemporer menjadi busana ala Miss Universe.
Busana pertama dengan detail garis diagonal pada sisi pinggul dan one shoulder memberi kesan langsing ditambah belahan pada paha. Sedangkan pada busana kedua gaya halter yang minimalis.
Tampil dengan cutting slim pada pinggang dan pinggul untuk wanita yang berbadan besar. Keduanya dipakai Lintang dan Ivo yang memeragakannya di Estine Aesthetic Clinic.
Untuk Lintang, Embran memberikan batik glamor dengan potongan one shoulder dalam kain bermotif monokrom. Sedangkan Ivo memakai gaun panjang dengan bentuk halter di bagian dada.
Bagian depan menjuntai hingga ke bawah memuat motif batik yang elegan dan anggun. Embran memberi aksen warna hitam memanjang di sisi kanan dan kiri busana yang dipakai Ivo.
”Ivo pinggulnya lebar. Jadi harus disiasati dengan efek visual tersebut. Kesannya seperti membentuk garis pinggul baru. Agar pinggulnya tampak slim dan sesuai,” ungkap desainer 50 tahun itu. Berbeda dengan Ivo, Lintang memiliki pinggul yang kecil.
Bagian motif hitam yang menyerong tersebut bertujuan memberi efek agar pinggul Lintang dapat membuatny tampak lebar. ”Efek visual dari perpaduan warna monokrom ini ditunjang dengan cutting baju yang diagonal. Hasilnya ada kesan pinggulnya terlihat sedikit lebar,” terangnya.
Dua busana rancangan Embran Nawawi, desainer, yang dipresentasikan bersama dengan Christopher (kanan), seorang dokter, pada Hari Batik Nasional tahun ini. Dengan dua busana ini mereka membuat batik menjadi busana para wanita Indonesia di segala waktu dan suasana. Karena sudah terbukti batik bisa menjadi busana glamor yang cantik dan elegan.
Soal kecantikan, kedua model itu makin tampil percaya diri berkat perawatan yang dilakukan oleh Dr Christopher. Dalam talk show, ia mengungkapkan permasalahan awal yang dialami model. Sekaligus bisa jadi dialami oleh banyak perempuan.
”Salah satunya kondisi ketiak yang hitam. Sebabnya bisa karena faktor genetik. Bisa juga karena banyak gesekan karena ketiak adalah bagian tubuh berupa lipatan. Bisa diminimalisir dengan perawatan intens,” ujarnya.
Untuk kedua model, Dr Christopher menangani perawatan kecantikan serta bagian ketiak mereka selama kurang lebih satu setengah bulan. Menggunakan krim yang dapat digunakan sebagai home treatment.
Lantas memakai laser untuk menghancurkan pigmen permukaan kulit ketiak yang menghitam. Sehingga desainer seperti Embran tak lagi khawatir untuk mengekspos busana dengan ketiak terbuka. Seperti rancangan yang dikenakan oleh Lintang dan Ivo.
Senada, Embran mengungkapkan permasalahan yang biasa terjadi di kalangan model. ”Biasanya sebelum fashion show, mereka mengoleskan bedak tebal ke ketiak. Susahnya, bedaknya nempel di kain. Nambah PR buat saya untuk mencuci kain yang terkena bedak itu,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: