Taiwan Dikepung Militer Tiongkok Saat Ketua DPR AS Berkunjung

Taiwan Dikepung Militer Tiongkok Saat Ketua DPR AS Berkunjung

Militer Tiongkok gelar latihan di perbatasan Taiwan-ilustrasi-Indonesia today-

TAIPEI,HARIAN DISWAY - Hubungan Tiongkok dan Taiwan kian memanas gara-gara kunjungan pejabat Amerika Serikat ke Taiwan: Nancy Pelosi, Ketua DPR Amerika Serikat (US House of Representatives).

 

Taiwan adalah pulau demokrasi yang memiliki pemerintahan sendiri. Namiun,  Beijing masih mengklaim itu adalah wilayah Tiongkok.

 

Bahkan Tiongkok telah berjanji untuk mengambilnya kembali dan secara paksa bila diperlukan. 

 

Sebelum Nancy datang, Beijing telah melayangkan berbagai penolakan dan ancaman kepada Washington agar Pelosi tak jadi datang. 

 

Bahkan Beijing tak segan-segan untuk memberikan serangkaian operasi militer yang dapat mengancam Taiwan. AS diperingati agar tidak "bermain api" bila tak ingin "terbakar."

 

Pelosi tak menghiraukan respon Beijing dan dikabarkan telah tiba di Taipei dalam perjalanan yang tak diumumkan dengan pengawasan yang ketat. Dia sampai di Bandara Songshan di Taipei pada selasa sekitar pukul 22.45 waktu setempat 2 Agustus 2022 menggunakan pesawat Angkatan Udara AS dengan nomor penerbangan SPAR19. 

 

Ia disambut oleh Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, dan perwakilan AS di Taiwan, Sandra Oudkirk.

 

Tak lama setelah kedatangannya, Pelosi mengatakan bahwa lawatannya ke Taiwan adalah bentuk dukungan Amerika kepada Taiwan. “America’s unwavering commitment to supporting Taiwan’s vibrant Democracy (Komitmen teguh Amerika untuk mendukung Demokrasi Taiwan)” di dalam cuitannyi di Twitter, seperti dikutip dari The Guardian.

 

 “America’s solidarity with the 23 million people of Taiwan is more important today than ever, as the world faces a choice between autocracy and democracy (Solidaritas Amerika kepada 23 juta rakyat Taiwan lebih penting hari ini daripada tidak sama sekali, karena dunia menghadapi pilihan antara otokrasi dan demokrasi) lanjutnyi.

 

Pada Rabu, 3 Agustus 2022 Pelosi mengunjungi parlemen untuk bertemu Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen. Di sana mereka membahas tentang kerjasama antar-parlemen. Serta adanya Undang-Undang baru AS yang bertujuan meningkatkan memperkuat industri chip Amerika untuk bersaing dengan Tiongkok bisa membuka peluang kerjasama ekonomi AS-Taiwan. 

 

Dia juga dijadwalkan untuk bertemu dengan aktivis HAM Taiwan yang memperjuangkan demokrasi.

 

Tapi kedatangannyi itu disambut dengan pergerakan militer tingkat tinggi oleh militer Tiongkok. Aktivitas yang paling agresif diperlihatkan oleh militer Tiongkok yang menyambut dengan berbagai latihan militer di dekat Taiwan. 

 

Militer Tiongkok mengumumkan latihan udara dan laut bersama di dekat Taiwan. Uji peluncuran rudal konvensional juga akan dilakukan di laut timur Taiwan. Serta latihan tembakan langsung dan latihan lainnya.

 

Pelosi sudah disambut dengan pesawat-pesawat tempur Tiongkok sudah seliweran melintasi Selat Taiwan. Diketahui ada 21 pesawat tempur Tiongkok yang seliweran. Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah berada di tahap “siaga tinggi”dan bersiap meluncurkan “operasi militer yang ditargetkan.” 

 

Mereka juga berusaha mengancam pelabuhan kota-kota utama dengan latihan di perairan sekitarnya. PLA juga memindahkan beberapa kapal perang dan pesawat tempur di dekat garis perbatasan Tiongkok-Taiwan

 

Beijing juga menyambut kedatangan Pelosi dengan penangguhan beberapa impor dari Taiwan. Termasuk penangguhan impor buah jeruk, dan mackerel kuda beku dari Taiwan. Setidaknya ada 100 perusahaan makanan Taiwan yang secara tiba-tiba diberi larangan impor ke Tiongkok. (Putra Pradana Kusuma Hartas)

Sumber: