Undang Pemuda Palestina Nyantri di Indonesia, Serukan Persatuan Semua Elemen

Undang Pemuda Palestina Nyantri di Indonesia, Serukan Persatuan Semua Elemen

Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf menerima kunjungan dari Wakil Hakim Agung Palestina Syaikh Yousef Azzam di Gedung PBNU, Sabtu, 15 April 2023-Foto : Mohammad Rizky/LTN NU-

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Dua pejabat tinggi Palestina melakukan kunjungan ke Jakarta pada Sabtu, 15 April 2023. Mereka adalah Wakil Hakim Agung Palestina Mohammed Abdalhafez Yousef Azzam, dan Penasihat Presiden Palestina untuk Urusan Keagamaan dan Hubungan Islam, Mahmoud Al-Habbasy. 

Mahmoud melakukan kunjungan ke Kantor Kementerian Agama, sementara Yousef Azzam berkunjung ke PBNU. Syaikh Azzam diterima langsung oleh Ketum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf dalam kapasitasnya sebagai Wakil Utusan Presiden Palestina.

Dalam kesempatan tersebut, Syaikh Azzam menyampaikan rasa bangga sekaligus tenang dengan keberadaan Ketua Umum PBNU itu yang ia akui sangat teguh dalam mendukung Palestina.

“Saya sangat bangga dengan keberadaan Gus Yahya. Kami merasa tenang karena Gus Yahya berada di pihak kami melalui cara Gus Yahya yang sangat humanis dan internasional,” tuturnya.

BACA JUGA:Bandara Kertajati Mulai Layani Penerbangan Umroh

BACA JUGA:Hilal Sulit Terlihat Tanggal 20, Lebaran Kemungkinan Tanggal 22 April


Penasihat Presiden Palestina Mahmoud Al-Habbasyi (kiri) didampingi dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun diterima Wamenag Zainut Tauhid Saadi, Sabtu, 15 April 2023 -Foto : Kemenag-

Dunia Arab, menurutnya, terutama bangsa Palestina, harus banyak belajar dari Gus Yahya. Gagasan-gagasan besar Gus Yahya harus disebarkan dan diterapakan di dunia Arab dan Palestina.

Yousef secara khusus mengapresiasi gagasan Gus Yahya mengenai fiqih peradaban. Menurutnya, konsep tersebut  sangatlah penting untuk dapat diwujudkan di era sekarang. 

“Penting pembaharuan beberapa pandangan keagamaan (tajdid al-khitab ad-dini). Kami mendukung penuh Gus Yahya termasuk fikih peradaban yang mementingkan hak minoritas dan kemanusiaan,” katanya.

Sementara itu, Gus Yahya menyampaikan bahwa kehadiran NU antara lain untuk mencarikan solusi yang dapat diterima masyarakat internasional terkait Palestina dan Israel. Sebab, menurutnya, harus ada penyesuaian dengan masyarakat internasional terkait solusi terhadap persoalan kedua negara tersebut. 

Alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tersebut mengajak dunia Islam agar dapat bersama-sama mencari sehingga bisa menemukan solusi yang demikian.

BACA JUGA:Lebaran 2023 Kemungkinan Dua Versi

Ia menekankan pentingnya seluruh elemen masyarakat Palestina dapat bersatu, baik Fattah, Hamas, Gaza, maupun Tepi Barat. NU, tegas Gus Yahya, mengutuk aksi kekerasan yang dilakukan pihak Israel terhadap Palestina. Ia menegaskan bahwa peradamaian dan kemanusiaan merupakan investasi yang paling baik di zaman sekarang. “Tidak ada investasi terbaik kecuali perdamaian dan kemanusiaan,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: