Usai Banjir Lahar Dingin Sumbar, PUPR Turunkan Alat Berat Bersihkan Sisa Material

Usai Banjir Lahar Dingin Sumbar, PUPR Turunkan Alat Berat Bersihkan Sisa Material

Kementerian PUPR turunkan alat berat untuk bersihkan sisa-sisa material lumpur usai banjir lahar dingin Sumbar. --Kementerian PUPR

AGAM, HARIAN DISWAY - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengerahkan alat-alat berat untuk membantu penanganan darurat bencana banjir lahar dingin yang menerjang wilayah Kabupaten AGAM dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu, 15 Mei 2024 lalu.

Banjir yang dipicu oleh intensitas hujan tinggi itu meluruhkan material sisa erupsi Gunung Marapi yang kemudian mengakibatkan 4 sungai meluap hingga membanjiri pemukiman warga.

Sungai tersebut meliputi Sungai Batang Malana, Sungai Batang Bangkahan, Sungai Batang Bengkawas, dan Sungai Batang Katiak.

BACA JUGA:Korban Meninggal Banjir Lahar Dingin Sumbar Capai 41 Jiwa

BACA JUGA:50 Orang Tewas Dalam Musibah Banjir Bandang Lahar Dingin Sumbar, 3.396 Jiwa Mengungsi

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan Maulidya Indah Junica menyebutkan bahwa alat berat yang diturunkan PUPR diutamakan untuk membersihkan material lumpur dan material vulkanik yang berasal dari Gunung Marapi.

Selain itu, juga membuka akses untuk keperluan mengalirkan bantuan dan logistik ke wilayah terdampak banjir.


Alat berat dari BWS Sumatera V membersihkan material longsor di Kabupaten Agam, Sumatera Barat-Kementerian PUPR-

Maulidya menjelaskan, penanganan dan langkah-langkah antisipasi dilaksanakan seluruh Unit Organisasi Kementerian PUPR.

Mulai dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V, Ditjen (Direktorat Jenderal) Sumber Daya Air memobilisasi alat berat berupa 5 (lima) unit ekskavator standar PC 200 untuk pembersihan material lumpur dan material vulkanik Gunung Marapi.

"Kemudian ada juga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat, Ditjen Bina Marga yang memobilisasi alat berupa 8 (delapan) unit ekskavator juga untuk membersihkan material banjiran,” tutur Maulidya.

BACA JUGA:Kepala BNPB Sambangi Korban Terdampak Banjir Bandang Lahar Dingin Sumatra Barat

BACA JUGA:Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Berimbas ke 3 Wilayah di Sumatera Barat

Selain itu, Satuan Tugas Tanggap Darurat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumbar juga telah melakukan assessment kebutuhan sarana prasarana untuk keperluan air minum dan sanitasi bagi masyarakat yang terdampak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: