Wisuda Unitomo: Soedomo Berbagi Kisah Sukses Kapal Api, Kuncinya Banyak Teman dan Jujur

Wisuda Unitomo: Soedomo Berbagi Kisah Sukses Kapal Api, Kuncinya Banyak Teman dan Jujur

Bos Kapal Api Soedomo Mergonoto (empat dari kiri) menerima piagam dari Rektor Unitomo Prof Dr Siti Marwiyah SH MH (tiga dari kiri). --Humas Unitomo

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Beruntungnya 1.067 wisudawan dan wisudawati Universitas dr Soetomo, Surabaya, Sabtu, 28 September 2024. Seremoni yang digelar di Dyandra Convention Center itu menghadirkan CEO PT Santos Jaya Abadi Soedomo Mergonoto.

Soedomo diundang secara khusus oleh Rektor Unitomo Prof Dr Siti Marwiyah SH MH untuk memberikan motivasi dan bekal kepada para lulusan Unitomo. "Anda semua lebih beruntung punya gelar minimal S-1. Saya sekolah hanya sampai SMP saja tidak lulus. Tapi buku-buku di perpustakaan mungkin sebagian besar sudah saya baca," kata bos kopi Kapal Api itu. 

Soedomo menceritakan saat kecil memulai bisnis kopi dari dari keliling mengedarkan kopi dari warung ke warung. Ia keliling naik sepeda. Awalnya Soedomo juga mengalami penolakan demi penolakan. Saat itu Soedomo berprinsip tebal muka. Warung yang menolak membeli kopi darinya ia datangi lagi minggu berikutnya. Akhirnya satu per satu kopi Soedomo laris.


Pendiri Kapal Api Soedomo Mergonoto (tengah) dan Rektor Unitomo Prof Dr Siti Marwiyah (kanan) memasuki ruang Sidang Senat Terbuka Wisuda Unitomo di Dyandra Convention Center, Surabaya, 28 September 2024. --Humas Unitomo

Soedomo juga menyarankan para wisudawan dan wisudawati untuk membangun jaringan seluas-luasnya. Berteman dengan sebanyak mungkin orang. Ia menceritakan saat akan akan membeli mesin kopi dari Jerman, semua bank menolak proposalnya. Bahkan konsultan yang ia bayar untuk membuat proposal bisnis itu juga tidak menganggapnya gila. Zaman itu, harga mesin kopi buatan Jerman sangat mahal. Berlipat-lipat kali daripada mesin kopi yang sudah ada di Indonesia. 

"Saya pinjam ke teman-teman sampai terkumpul uang yang cukup untuk mendatangkan mesin kopi dari Jerman," kata Soedomo. "Lima tahun kemudian, Kapal Api menjadi market leader di Indonesia," kata Soedomo.

BACA JUGA:Andi Arief Jalani Operasi 'Ganti Hati' di Singapura, Pendonor Anaknya Sendiri

BACA JUGA:Arab Saudi Pimpin Koalisi Global untuk Pendirian Negara Palestina

Untuk memulai atau mengembangkan usaha, kata Soedomo, berutang adalah hal yang biasa. Tentu dengan perhitungan risiko yang baik. Selama perhitungannya bisa membayar bunga dan pokok utang, tidak usah ragu berutang. Baik ke bank atau ke teman. 

''Tapi Anda harus jujur. Kalau utang yang harus bayar. Jangan sekali-kali ngemplang. Dalam bisnis itu kuncinya kepercayaan. Sekali ngemplang, nama Anda hancur. Tidak ada yang mau membantu Anda lagi," kata Soedomo mengingatkan.

Salah satu turning point Kapal Api, kata Soedomo, adalah saat ia menggunakan Paimo, pelawak Srimulat, sebagai bintang iklan. "Poster saat itu Paimo pegang gelas kopi lalu bilang 'Lha iki Jelas Lebih Enak'," kata Soedomo. "Jelas Lebih Enak" sampai sekarang dipertahankan sebagai tagline kopi Kapal Api.


Pendiri Kapal Api Soedomo Mergonoto memberikan orasi di depan 1.067 wisudawan dan wisudawati Unitomo di Dyandra Convention Center, Surabaya, 28 September 2024. --Humas Unitomo

Kini, kata Soedomo, Kapal Api memiliki banyak variasi merek. Juga telah memiliki tiga pabrik di Indonesia, yakni Surabaya, Jakarta, dan Semarang. Pabrik terakhir di Semarang merupakan pabrik kopi terbesar di Asia. "Sebentar lagi kami akan buka pabrik di Arab Saudi. Di Jeddah. Juga segera buka pabrik di China," kata pengusaha yang juga menjabat konsul kehormatan Polandia itu.

Rektor Unitomo Prof Dr Siti Marwiyah SH MH mengatakan, ia sengaja mengundang Soedomo untuk memberi motivasi kepada wisudawan. Kisah sukses Soedomo sangat inspiratif dan bisa dijadikan contoh bagi mahasiswa. "Pak Soedomo juga sangat peduli dengan pendidikan," kata rektor ke-9 Unitomo itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: