Utopia dan Distopia Medsos pada Identitas Remaja

Utopia dan Distopia Medsos pada Identitas Remaja

ILUSTRASI utopia dan distopia medsos pada identitas remaja.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

DI era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian integral dalam kehidupan remaja. Platform itu dapat dijadikan sebagai tempat untuk saling berinteraksi tanpa ada batas waktu dan ruang. Menurut AACAP, 90 persen remaja berusia 13 hingga 17 tahun menggunakan media sosial (medsos). 

Dari jumlah tersebut, 75 persen memiliki minimal satu profil media sosial yang aktif dan 51 persen mengunjungi situs media sosial setidaknya sekali sehari. Tak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga tempat untuk mengekspresikan identitas diri seorang remaja. 

Proses pencarian identitas diri sebagai remaja banyak dipengaruhi oleh media digital. Melalui medsos, remaja sering kali terpapar pada berbagai citra dan norma sosial yang dapat memengaruhi cara mereka membentuk identitas, baik dalam hal penampilan, perilaku, maupun nilai-nilai yang mereka anut. 

BACA JUGA:30 Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2024 yang Keren Untuk Dibagikan di Medsos

BACA JUGA:Akhirnya! Begal Bercelurit yang Viral di Medsos Diamankan Polres Pelabuhan Tanjung Perak

Remaja merupakan individu yang rentan terpengaruh karena sedang berada dalam proses pencarian identitas diri dan acap kali menunjukkan kepekaan berlebih serta kecenderungan narsistik sebagai bagian dari proses tersebut. 

Kondisi itu bisa berujung pada perilaku kenakalan remaja, terutama jika mereka sulit melewati fase remaja pertengahan dengan baik. Hal itu bisa berdampak pada perkembangan mereka di masa remaja akhir dan bahkan hingga masa dewasa. Maka, kini berbagai medsos mengaktifkan fitur pembatasan penggunaan medsos. 

Di YouTube, misalnya, mengelompokkan pengguna anak-anak dan remaja pada YouTube Kids, lalu di TikTok akhir tahun 2024 sudah memiliki fitur khusus remaja yang tertaut kepada orang tua. 

BACA JUGA:Densus 88: 2 Terduga Teroris di Jakarta Barat Unggah Propaganda ISIS di Medsos

BACA JUGA:Gambesi Kampoeng Inspiratif Lahirkan Netizen Bijak Bermedsos

Pembatasan fitur untuk remaja pada semua platform medsos tidak cukup membatasi remaja jika peran orang tua tidak maksimal. Masih banyak remaja yang bisa membuat akun sendiri dengan memalsukan tanggal lahir. 

Alasan lainnya adalah masih banyak orang tua yang memberikan izin anaknya untuk menggunakan gawai yang tertaut dengan aktivitas digital orang dewasa. Perilaku digital orang dewasa sangat identik dengan identitas diri pengguna di media digital. 

Jejak digital menghantarkan algoritma mengetahui identitas diri pengguna. Identitas diri adalah konsep seseorang menyadari akan nilai, keyakinan, serta preferensi dalam kehidupannya. 

BACA JUGA:Julis Ibrani Mengenang Pemilu 2024: Pesta Medsos dan Bansos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: