Ketergantungan terhadap ChatGPT membuat Seseorang Malas Berpikir, Terapkan 6 Cara agar Tetap Tajam di Era AI

Ketergantungan terhadap ChatGPT membuat Seseorang Malas Berpikir, Terapkan 6 Cara agar Tetap Tajam di Era AI

ChatGPT memang memudahkan. Tapi ketergantungan terhadap AI membuat orang menjadi malas untuk berpikir.--Chat4Gpt

HARIAN DISWAY - Seiring pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI), muncul kekhawatiran bahwa manusia semakin bergantung pada teknologi. Hingga menjadi malas berpikir.

Kekhawatiran itu bukan hal baru. Claude Shannon, salah satu bapak kecerdasan buatan, pernah menuliskan prediksi suram: suatu hari manusia akan berada di posisi “anjing terhadap robot”. Dan ia justru berharap mesin yang menang.

Kini, kemampuan AI generatif seperti ChatGPT, Google Veo, hingga agen riset otomatis semakin memperlihatkan betapa kuatnya teknologi tersebut.

AI mampu menulis esai, membuat puisi, menghasilkan gambar dan video berkualitas sinematik hanya dari satu perintah.

BACA JUGA:ChatGPT vs Gemini, Adu Cerdas di Era AI Modern

BACA JUGA:OpenAI Rilis ChatGPT 5.1 Pekan Ini, Apa Saja Perubahannya?

Keterampilan manusia yang dulu menjadi keunggulan: berpikir, berkreasi, dan bernalar, kini seakan ditiru. Bahkan dilampaui.


ChatGPT 5.1 bisa diubah personalitasnya sesuai dengan kebutuhan pengguna. Itu semakin memudahkan pengguna. Namun, jika dipakai secara berlebihan dan jadi ketergantungan, orang akan malas berpikir. --OpenAI

Studi MIT Ungkap Penurunan Aktivitas Otak Saat Menggunakan ChatGPT

Kekhawatiran itu diperkuat oleh studi MIT Media Lab berjudul Your Brain on ChatGPT. Dalam eksperimen selama empat bulan melibatkan 54 peserta, peneliti menemukan bahwa penggunaan ChatGPT untuk menulis esai menurunkan aktivitas otak hingga 55 persen berdasarkan sinyal EEG.

Lebih jauh lagi, ketika peserta diminta menulis tanpa bantuan ChatGPT, aktivitas otak mereka tetap rendah dibandingkan peserta yang sejak awal tidak menggunakan AI.

Kemampuan mengingat pun menurun: hanya 20 persen yang bisa mengingat apa yang mereka tulis, bahkan 16 persen menyangkal pernah menulis teks tersebut.

BACA JUGA:Canva Ada di ChatGPT, Kini Bikin Desain Bisa Dimulai dari Percakapan

BACA JUGA:Cara Daftar ChatGPT Go dan Harga Resminya di Indonesia

Pesannya jelas: menyerahkan proses berpikir pada mesin memang efisien. Tetapi berpotensi melemahkan kemampuan mendasar manusia: berpikir mendalam, mengingat, dan merasa memiliki ide.

Teknologi Selalu Mengubah Kita - Itu Bukan Kali Pertama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: