Kenapa Banjir Bandang Sumatra Bisa Parah? Begini Jejak Kerusakan Hutan dan Tata Ruang!
Foto udara permukiman warga terdampak banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.-ANTARA-
Kepala Pusdatin BNPB Abdul Muhari menegaskan bahwa data korban diperbarui secara real time. “Data yang tampil adalah data terupdate,” ujarnya.
BNPB merinci sebaran korban jiwa di tiga provinsi utama di Sumatra:
- Aceh: 156 meninggal, 181 hilang, 1.800 luka.
- Sumatra Barat: 165 meninggal, 114 hilang, 112 luka.
- Sumatra Utara: 283 meninggal, 169 hilang, 613 luka.
BNPB juga mencatat sedikitnya 2.600 warga luka-luka, serta kerusakan fisik yang meluas:
- 3.500 rumah rusak berat.
- 4.100 rumah rusak sedang.
- 20.500 rumah rusak ringan.
- 271 jembatan terdampak.
- 282 fasilitas pendidikan rusak.
Data ini sejalan dengan laporan berbagai lembaga internasional yang menyebut Indonesia sebagai negara dengan korban terbesar dalam rangkaian banjir dan longsor yang melanda Asia Selatan dan Tenggara pada akhir November hingga awal Desember 2025. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: