Korban Meninggal Dunia Akibat Bencana Hidrometeorologi di Sumatra dan Aceh Meningkat Jadi 604 Jiwa
Petugas Basarnas bersama anggota TNI mengevakuasi jenazah korban banjir di wilayah Batangtoru, Tapanuli Selatan. Foto: Basarnas/AFP.--BNBP
Di Sumatra Barat, jumlah korban meninggal mencapai 165 jiwa, sementara 114 jiwa masih hilang. Korban berasal dari Agam, Padang Panjang, Padang Pariaman, Tanah Datar, Pasaman, hingga Pesisir Selatan.
BACA JUGA:Prabowo Tinjau Langsung Lokasi Banjir Sumatera, Pastikan Respons Darurat Berjalan Cepat
Total pengungsi mencapai 18.624 KK atau 122.683 jiwa. Sejumlah bantuan logistik disalurkan melalui udara dan laut, termasuk makanan kemasan, air mineral, bahan baku makanan, dan obat-obatan.

Penampakan Kayu Gelondongan Terbawa Banjir di Sumbar Kini Penuhi Pantai Parkit.--Instagram @ssc_padang.
Distribusi logistik di Sumatra Barat mulai dilakukan melalui jalur udara maupun laut. Pada Senin, 1 Desember 2025, BNPB bersama TNI dan Basarnas menyalurkan bantuan seberat 4 ton ke Kabupaten Solok, Agam, dan Pasaman Barat.
Bantuan tersebut terdiri dari makanan siap saji, beras, air mineral, bahan kebutuhan dapur, kasur, serta obat-obatan.
BACA JUGA:Putin Sampaikan Belasungkawa kepada Presiden Prabowo atas Banjir Besar di Sumatera
Selain itu, pengiriman bantuan lewat jalur laut juga diarahkan ke Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, yang hingga kini masih terisolasi karena akses jalan belum dapat dilalui.
BNPB menegaskan bahwa tim gabungan yang melibatkan TNI/Polri, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, relawan, dan mitra internasional terus bekerja maksimal mempercepat pencarian korban, pembukaan akses, pemulihan layanan publik, serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Pembaruan data penanganan akan terus disampaikan secara berkala.(*)
*)Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Trunojoyo Madura
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: