Dirut BSI Pimpin Langsung Distribusi Bantuan ke Aceh, Salurkan 27 Ton Sembako
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Anggoro Eko Cahyo (lima dari kiri) memimpin langsung penyerahan bantuan untuk masyarakat Aceh mencapai 27 ton kebutuhan logistik. Diserahkan kepada Wakil Gubernur Provinsi Aceh Fadhlullah (empat dari kiri-BSI-BSI
BANDA ACEH, HARIAN DISWAY – Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Anggoro Eko Cahyo bersama Direktur Risk Management BSI Grandhis H Harumansyah memimpin langsung distribusi bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Aceh yang terdampak bencana hidrometeorologi.
Total 27 ton bantuan telah tiba di Provinsi Aceh melalui Bandara Lhokseumawe, terdiri atas dua tahap masing-masing 13,5 ton.
Bantuan mencakup sembako, beras, biskuit, minyak goreng, susu, selimut, perlengkapan salat, popok bayi, obat-obatan, serta perahu karet untuk mendukung evakuasi dan logistik di daerah terisolasi.
Selain itu, BSI juga menyalurkan alat komunikasi satelit Starlink dan telepon satelit guna memperkuat koordinasi penanganan darurat dan mendukung operasional layanan BSI di lapangan.
Dalam kunjungannya, Anggoro menyerahkan bantuan Starlink secara langsung kepada Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah dan mengunjungi Universitas Syiah Kuala serta UIN Ar-Raniry.
BACA JUGA:Dukungan BNI dan PBSI Berbuah Manis, Raymond/Joaquin Juara Australia Open!
BACA JUGA:BSI Kantongi Izin Jasa Simpanan Emas, Investasi Lebih Terjangkau dan Aman
Seluruh penyaluran bantuan dilakukan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).
Untuk memperkuat respons kemanusiaan, BSI mendirikan posko darurat di empat lokasi strategis:
- BSI KCP Meureudu 2, Jl. Lintas Sumatera, Pidie Jaya
- BSI KC Simpang Empat Bireuen, Jl. Banda Aceh–Medan
- BSI Area Lhokseumawe, Kuta Blang
- BSI KCP Stabat Zainul Arifin, Langkat, Sumatera Utara
Selain bantuan fisik, BSI memastikan kelangsungan layanan keuangan bagi masyarakat.
Sebanyak 94 outlet atau 65 persen dari total layanan di Aceh telah beroperasi kembali, terdiri atas 45 di Banda Aceh, 15 di Lhokseumawe, dan 34 di Meulaboh.
Kendala utama berupa gangguan listrik, kerusakan infrastruktur kantor, dan akses jalan yang terputus.
“Kami turut berduka atas musibah ini. Meski sebagian kantor cabang terdampak, BSI berkomitmen mempercepat pemulihan layanan, termasuk ketersediaan uang tunai yang krusial menjelang akhir bulan,” ujar Anggoro.
BSI juga mengerahkan tim relawan tambahan untuk memperkuat respons di lapangan. Mereka bertugas menyalurkan bantuan, mendampingi nasabah dan pegawai, serta memberikan dukungan psikososial kepada warga yang mengalami masa sulit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: