Indonesia Waspada! BMKG Sebut Hujan Masih Dominasi Cuaca Sepekan Kedepan

Selain itu, keberadaan Bibit Siklon Tropis 93W di wilayah timur Filipina juga memberikan dampak tidak langsung terhadap peningkatan curah hujan, khususnya di Sulawesi Utara dan Maluku Utara.

BMKG memprakirakan potensi hujan lebat akan terjadi pada periode 5 hingga 7 Desember 2025 di sejumlah wilayah, meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Selanjutnya, pada periode 8 hingga 11 Desember 2025, hujan lebat masih berpeluang terjadi di wilayah Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, serta Papua Pegunungan.

BACA JUGA:BMKG: Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Potensi Hujan Lebat

Selain hujan lebat, potensi angin kencang juga diperkirakan muncul di beberapa wilayah Maluku Utara dan Sulawesi Utara.

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, turut mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah agar terus meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat beraktivitas di luar ruangan.

Ia mengingatkan masyarakat untuk menghindari area berisiko ketika hujan turun, seperti berada di bawah pohon, bangunan yang rapuh, atau daerah rawan longsor.

BACA JUGA:Estafet Kepemimpinan BMKG Berpindah, Teuku Faisal Gantikan Dwikorita Karnawati

“Saat hujan turun, cukup hindari area yang berisiko seperti bawah pohon atau bangunan yang rapuh, tetap waspada saat berkendara, dan pastikan aliran air di lingkungan tidak tersumbat. Sikap waspada tanpa panik sangat membantu,” ujar Andri.

BMKG berharap keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan memperhatikan informasi cuaca dapat membantu meminimalkan dampak buruk dari cuaca ekstrem.

Pemerintah daerah juga diharapkan terus bersinergi dalam langkah-langkah pencegahan bencana hidrometeorologi.

BACA JUGA:Waspada! BMKG Nyatakan Puncak Musim Hujan Mulai Bulan Ini, Berlangsung hingga Februari

BMKG kembali menegaskan bahwa seluruh informasi resmi mengenai prakiraan cuaca dan peringatan dini hanya disampaikan melalui kanal resmi BMKG.

Masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan informasi cuaca yang berasal dari sumber tidak jelas guna menghindari kesalahpahaman di tengah masyarakat.(*)

*)Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Trunojoyo Madura|

Sumber: