SURABAYA, DISWAY.ID- Rekor terpecahkan pada Lebaran tahun ini. Sebanyak 80 juta orang mudik ke kampung halaman. Sebagian besar menggunakan kendaraan pribadi atau jalur darat. Tingkat kecelakaan pun meningkat. Wakil Ketua DPRD Surabaya A.H. Thony minta pemerintah mempersingkat birokrasi klaim asuransi bagi pengendara.
”Ketika BUMN yang lain mempercepat pelayanan mudik, Jasa Raharja belum berubah sama sekali sejak dulu sampai sekarang,” katanya kemarin.
Berdasar laporan masyarakat, klaim asuransi Jasa Raharja masih sulit dengan birokrasi yang berbelit. Untuk itu, ia mendorong pihak rumah sakit, BPJS, kepolisian, dan Jasa Raharja agar segera memperpendek jalur birokrasi klaim asuransi tersebut.
Rumah sakit yang merawat pasien kecelakaan biasanya mendorong untuk melapor ke kepolisian. Proses hukumnya harus ditempuh karena BPJS tidak meng-cover pasien kecelakaan.
Dalam kondisi tersebut, Thony mendapati adanya pasien yang terpaksa telantar. Sering kali masyarakat yang mampu harus membayar biaya pengobatan mereka sendiri. Baru setelah itu bisa diklaim.
”Yang parah jika asuransi tidak bisa diklaim. Masyarakat yang sudah MBR, kemudian ada bencana atau musibah, dia mencari utangan. Setelah ada utangan, tidak ada penggantian,” ujar politikus Gerindra tersebut. (ADV)