DITANYA apa saja kunci suksesnya sehingga masuk dalam 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes, Hermanto Tanoko menjawab simpel: "Mempunyai impian yang besar dan strategi yang tepat." Singkat. Padat.
Namun, untuk mewujudkannya, ruwet –terutama bagi yang ingin kaya dadakan, menjadi crazy rich. Sebab, lanjut pemilik perusahaan cat Avian tersebut, harus bisa "kerja pintar, kerja keras, cepat dalam bertindak, tangguh, dan mempunyai semangat yang tinggi secara konsisten."
Dengan kata lain, seperti sejak ribuan tahun silam diwanti-wanti Sima Qian 司马迁 dalam kitab Shiji (史记), jangan "menyandarkan harapan kepada omongan belaka" (徒托空言). Pasalnya, sebagaimana pernyataan Konfusius yang dikutip Sima Qian di sana, "我欲载之空言,不如见之于行事之深切著明也" (wǒ yù zài zhī kōng yán, bù rú jiàn zhī yú xíng shì zhī shēn qiè zhù míng yě): daripada saya cuma bicara, mending saya kerjakan langsung supaya nyata hasilnya.
Tentu, lebih bagus lagi kalau bisa menjadi orang yang digambarkan filsuf Xun Kuang 荀况 dalam kitab Xunzi (荀子): "坐言起行" (zuò yán qǐ xíng). Yang arti harfiahnya: sudahlah pintar berbicara, juga tangkas bekerja. Hermanto yang notabene pendiri brand air minum Cleo ini, boleh jadi, masuk dalam kategori orang yang demikian. Lihatlah kanal YouTube-nya.
Terlepas dari semua prestasinya, Hermanto mengatakan tujuannya membuka perusahaan cuma satu: dapat membawa manfaat bagi banyak orang. Ia ingin menjadi sosok yang dilukiskan pepatah favoritnya: "河润泽及 -hé rùn zé jí" (bagaikan sungai mengalir yang menjadikan tanah subur dan memberikan berkah bagi sebanyak-banyaknya makhluk). (*)