LEWIS Hamilton terlihat masih memakai anting di telinga kanan. Itu tampak dari kamera close up ketika ia berada di paddock. Saat balapan di GP Monaco ditunda karena hujan deras.
Hamilton memang akhirnya masih diizinkan tetap menggunakan perhiasan. Namun, dispensasi itu hanya berlaku di GP Monaco. Sebelumnya, FIA menyatakan larangan penggunaan perhiasan untuk para pembalap. Aturan itu disampaikan sejak GP Australia.
Aturan tersebut didasarkan atas keselamatan para pembalap jika terjadi kecelakaan yang menyebabkan kebakaran. Penggunaan perhiasan dikhawatirkan malah membahayakan kondisi pembalap jika terjadi kecelakaan, terutama yang berujung pada kebakaran.
Race Director F1 yang baru, Niels Wittich, mengatakan bahwa penggunaan perhiasan selama balapan dapat menghambat intervensi medis serta diagnosis dan perawatan selanjutnya jika diperlukan setelah kecelakaan.
”Kehadiran perhiasan dapat memperlambat pelepasan darurat peralatan keselamatan pengemudi seperti helm, balaclava, dan overall. Jadi, penggunaan perhiasan berupa tindik badan atau rantai leher logam dilarang selama kompetisi dan oleh karena itu dapat diperiksa sebelum memulai,” katanya.
Kontroversi pun terjadi. Hamilton bereaksi. Ia keberatan dengan aturan tersebut. Pembalap Mercedes itu menganggap FIA mengatur hal-hal kecil yang seharusnya tak mereka lakukan.
”Ketika FIA melarang saya tentang perhiasan, mereka mengatakan keselamatan adalah segalanya. Nah, selama 16 tahun terakhir saya menggunakan ini. Jadi, apakah alasan keselamatan memang jadi masalahnya?” terang Hamilton.
Hamilton sempat menyebutkan, dirinya kesulitan unttuk melepas salah satu perhiasan yang sudah telanjur melekat di tubuhnya. Di antaranya, anting yang ada di telinga.
FIA akhirnya ”mengalah”. Memberikan dispensasi pemberlakuan aturan itu. Aturan tersebut bakal mulai diberlakukan per Juni. Artinya, pada Grand Prix di Inggris pada 3 Juli nanti, Hamilton sudah wajib mematuhinya.
Menarik dinanti, apakah Hamilton akan mematuhi aturan itu. Atau apakah ia tetap ingin mejeng di kandangnya sendiri? Dan beranikah FIA menghukum Hamilton jika tetap melanggar aturan?