KIPRAH Jasper Philipsen (Alpecin-Fenix) di La Vuelta a Espana 2021 berakhir prematur. Pembalap asal Belgia itu menarik diri dari lomba sebelum start etape 11 pada Rabu malam (25/8). Menurut keterangan resmi tim, Philipsen terpaksa mandek karena sakit. Keputusan itu membuatnya keluar dari persaingan di points classification.
Philipsen merupakan sprinter utama ProTeam asal Belgia di Vuelta a Espana 2021. Kiprahnya sangat bagus. Ia meraih dua kemenangan di etape 2 dan 5. Selain itu, Philipsen bersaing ketat dengan Fabio Jakobsen dalam perburuan green jersey di balapan paling akbar di Spanyol tersebut. Sayang, persaingan dua sprinter itu tidak akan terjadi hingga etape pemungkas di Galicia pada 5 September. Sebab, Philipsen terpaksa keluar sebelum dimulainya etape 11. Dalam keterangan resmi sebelum lomba, tim Alpecin-Fenix mengungkapkan bahwa pembalap 23 tahun itu tidak start karena sakit. "Jasper Philipsen dengan sedih harus meninggalkan Vuelta a Esnapa karena gejala demam ringan. Keputusan itu dibuat manajemen tim bersama staf medis dan staf kinerja agar tidak membahayakan sisa musimnya. Dengan dua kemenangan etape dan lima hari mengenakan jersey hijau, Philipsen cukup sukses di Vuelta musim ini,” tulis laman media sosial Alpecin-Fenix. Hingga etape 10 Selasa malam (24/8), Philipsen berada di peringkat kedua di tabel points classification. Ia terpaut 16 poin dari Jakobsen. Bukan selisih poin yang jauh. Jika melihat performanya di lintasan flat, Philipsen masih punya kesempatan untuk mengudeta pembalap asal Belanda tersebut. Sayang, kiprah Philipsen berakhir lebih cepat. Membuat Jakobsen bisa melenggang tanpa lawan dalam perburuan green jersey. Apalagi, jarak Jakobsen dengan peringkat ketiga, Arnaud Demare (Groupama-FDJ), juga sangat jauh. Mereka terpaut 106 poin. Sementara itu, Jakobsen bukan satu-satunya pembalap yang tidak start di etape 11. Tim Astana-Premier Tech juga kehilangan Alex Aranburu. Pembalap asal Spanyol tersebut mengalami kecelakaan dalam sebuah turunan di Puerto de Almachar di etape 10. Insiden itu membuatnya babak belur hingga lututnya harus dijahit.Masalah tersebut tidak selesai meski Aranburu sudah beristirahat semalaman. Kondisi itu membuatnya keluar dari balapan. (Muhammad Syafaruddin)