”Buah zakar saya sering dicoreti spidol, difoto rame-rame,” tulis MS, pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, kepada pers Rabu (1/9). ”Terpaksa saya lapor Presiden Jokowi. Lapor polisi dua kali dicuekin.”
------------
Heboh, sejak dua hari lalu. Penulis mengonfirmasi Komisioner KPI Pusat Yuliandre Darwis Kamis (2/9). Yuliandre membenarkan afanya kasus itu. Petinggi KPI masih menyelidiki detailnya.
”Tadi pagi (kemarin) kami rapat di Bogor. Mengklarifikasi tujuh pria yang dilaporkan sebagai pelaku,” kata Yuliandre kepada penulis. ”Luar biasa, konfirmasi sampai ke buah zakar segala.”
Yuliandre tidak mengungkap hasil pemeriksaan internal KPI. Ia cuma membenarkan, kasus itu ada. Hasil rapat di Bogor masih dibahas internal lagi. Lalu, diumumkan Ketua KPI Pusat Agung Suprio.
Belum diketahui, apakah tujuh pelaku pria itu gay semua atau hanya sebagian. Pria menonton buah zakar pria lain, sampai detail mencoreti dengan spidol, dan senang, hingga bersorak, sangat mungkin gay.
Kasus tersebut muncul, dimulai dari pesan WhatsApp (WA) tulisan MS. Dikonfirmasi pers, MS mengakui ia penulisnya. Ia korban.
MS cerita, pelecehan seksual terhadapnya sejak 2012. Pelaku beberapa orang (tidak disebut jumlah, tapi KPI memeriksa tujuh orang). Sudah lapor polisi, nihil. Lapor Komnas HAM, disuruh balik lapor polisi. Lapor polisi lagi, nihil lagi.
Akhirnya, MS lapor Presiden Jokowi. Dikiranya, itulah aparat hukum tertinggi Indonesia. Ia juga menyebarkannya via WA. Ada adegan telanjang, buah zakar, difoto, disoraki ramai-ramai. Tak pelak, jadi viral. Dikonfirmasi pers, jadi heboh.
MS punya istri, punya dua anak. Ia pegawai kontrak di KPI sejak 2012. Bertugas di Divisi Visual Data KPI Pusat.
Ada kemungkinan MS bohong. Mungkin saja. Tapi, kepada pers, ia memerinci upayanya lapor-lapor. Mulai lapor atasan, polisi, Komnas HAM, sampai menyurati Jokowi.
Benarkah Polsek Gambir Abai?
MS mengaku dilecehkan beberapa orang rekan kerja sejak 2012. Lama-lama, pelaku jadi banyak. Ia lapor ke atasan langsung. Lalu, ia dipindah ke divisi lain, kantornya tetap di situ. Para pelaku tetap saja melecehkannya.
Pada 2017 MS melapor ke Polsek Gambir, Jakarta Pusat. ”Polisi bilang, lebih baik laporkan ke atasan. Saya bilang, sudah beberapa kali, Pak. Polisi bilang, lapor atasan lagi,” kata MS saat dikonfirmasi pers Rabu (1/9).
MS mengaku stres berat (disebut depresi). Maka, 8 Juli 2017 ia periksa ke RS Pelni Petamburan, Jakarta Barat (ia nyatakan, siap bukti tanda bayar RS). Setelah diperiksa endoskopi, hasilnya: MS mengalami hipersekresi cairan lambung.