Beragam Misteri Menyelimuti Masa Lalu Hong Banjang

Kamis 09-09-2021,04:44 WIB
Editor : Retna Christa

Hometown Cha Cha Cha sudah berjalan empat episode. Meskipun plotnya sangat ringan, penulis Shin Ha-eun tetap menyisakan ruang untuk berteka-teki. Salah satu mengundang pertanyaan terbesar—dan memancing fans untuk beradu teori—adalah masa lalu Hong Doo-shik alias Hong Banjang. Anda juga penasaran?

--- 

DARI empat episode pertama Hometown Cha Cha Cha, kita mendapatkan latar belakang yang cukup soal Yoon Hye-jin. Tokoh yang diperankan Shin Min-ah itu adalah dokter gigi pragmatis yang terpaksa menyingkir dari gemerlap Seoul. Lalu membuka klinik gigi sendiri di Gongjin. Desa tepi laut yang indah dan hangat.

Selain latar belakang dia minggat dari kota besar, akhir episode keempat telah membuka rahasia motivasi dia memilih Gongjin. Desa itu adalah tempat Hye-jin kecil merayakan ulang tahun sang ibu. Yang ternyata, itu menjadi ulang tahun sekaligus liburan terakhir mereka. Beberapa bulan setelah momen itu, ibu Hye-jin meninggal karena sakit.

’’Sedih sekali kalau setelah kamu mati, hari ulang tahunmu dilupakan. Yang dikenang justru hari kematianmu,’’ kata Hye-jin kepada Doo-shik. ’’Andaikan masih hidup, dia akan berulang tahun ke-60 saat aku kali pertama tiba di Gongjin,’’ lanjut dia lirih.

So, sebagian besar pertanyaan tentang Hye-jin sudah terjawab. Kini, tinggal Doo-shik (Kim Seon-ho). Meskipun tampak mudah didekati siapa saja, pria serbabisa yang oleh penduduk desa disapa Hong-Banjang itu menyimpan begitu banyak misteri. 

Doo-shik digambarkan sangat excellent dalam berbagai hal. Bahkan, ia lebih jago melakukan apa saja dibandingkan Hong Doo-shik versi film Mr. Hong. Yang dimainkan mendiang Kim Joo-hyuk itu. Ia tidak hanya piawai mengerjakan pekerjaan-pekerjaan kasar. Tapi juga sangat intelek.

Rumahnya penuh buku. Salah satu favoritnya adalah Walden, karya penulis transendental AS Henry David Thoreau. Isinya tentang hidup sederhana dan minimalis di alam. Yang sepertinya mengilhami Doo-shik menjalani hidup seperti sekarang. Ia juga fasih berbicara dalam beberapa bahasa. Yang sudah terlihat, ia menguasai bahasa Rusia, Tionghoa, serta bahasa isyarat.

Doo-shik juga sangat memahami etika dan table manner. Ia tahu benar cara memperlakukan anggur. Ia tahu makanan apa saja yang cocok dihidangkan dengan setiap jenis minuman keras. Dalam preview episode kelima, Pyo Mi-seon—resepsionis merangkap suster di klinik gigi Hye-jin—bilang bahwa Doo-shik lulusan Universitas Nasional Seoul. Wow! Siapa sih Doo-shik ini?

 

Jas Hitam dan Klinik Psikiater

Hong Doo-shik adalah anak yatim piatu asli Gongjin. Ia ditinggalkan kedua orang tuanya sejak kecil. Lalu diasuh kakeknya sampai SMP. Setelah sang kakek meninggal, warga desa bahu-membahu membesarkannya. Jarak waktu antara ia sekolah sampai dewasalah yang jadi misteri.

Pada episode dua, kita melihat Doo-shik memandangi sepotong jas hitam polos. Narasinya menyebut tentang penyesalan. Belakangan, kita tahu bahwa Doo-shik berencana membuang jas tersebut. Dari pandangan Nenek Gam-ri, sepertinya dia tahu cerita di balik jas itu. Sedangkan ekspresi Doo-shik tiba-tiba berubah saat Nenek Suk-ja berencana memberikan jas bekas Doo-shik kepada menantu dia.

Apakah jas itu berkaitan dengan sesuatu yang disesali Doo-shik? Apakah ini mengisyaratkan romansa di masa lalu? Yang gagal karena Doo-shik? Apakah jas itu sedianya akan ia pakai saat menikah? Atau menghadiri pemakaman? Hmm… Sungguh misterius.

Hong-Banjang pernah bilang, ia tidak becus mengurus makhluk hidup. Itu ia katakan kepada Hye-jin. Saat dokter gigi itu memintanya memelihara landak milik Bo-ra. Kalimat itu benar-benar mengisyaratkan ada yang salah dengan kisah cinta Doo-shik di masa lalu.

Pada episode ketiga, kita juga mendapati Doo-shik mengunjungi klinik psikiater di Seoul. Tepat setelah kerempongan bepergian menumpang mobil Hye-jin bersama tiga nenek kesayangan Doo-shik yang sangat jenaka itu. Lagi-lagi, intensinya di klinik itu tidak diperlihatkan.

Kita bisa menduga bahwa kunjungan ke psikiater ada hubungannya dengan kegelisahan Doo-shik saat tidur. Ia terbangun dengan bermandi keringat. Sampai merasa perlu menenangkan diri dengan sebutir pil. Doo-shik sakit apa? 

 

Kehidupan di Seoul

Dari teori fans yang berkembang, segala misteri yang menyelimuti Doo-shik sepertinya bersumber pada momen dirinya keluar dari Gongjin. Pada akhir episode keempat lalu, ia mengaku kepada Hye-jin bahwa ia pernah meninggalkan desa kelahirannya tersebut. Bisa diduga, itu adalah saat ia kuliah di Seoul.

Nah, apa yang terjadi saat itu? Apakah setelah lulus kuliah ia menjalani profesi tertentu? Dengan tingkat intelejensinya yang tinggi, salah satu profesi yang terbayang adalah dokter. Ia punya wawasan yang cukup soal kesehatan. Ia tahu konsumsi kafein yang tepat, selalu membawa termometer, plus cakap melakukan pertolongan pertama pada cedera atau kecelakaan ringan.

Rumahnya menjadi refleksi bahwa ia mendalami ilmu pengobatan. Di rak-raknya, terdapat botol-botol ramuan herbal. Dalam salah satu adegan, ia bahkan terlihat mengolah bunga calendula. Yang diketahui memiliki banyak manfaat untuk merawat luka. Bahkan ada studi yang mengklaim calendula berkhasiat dalam treatment kanker.

Hong Banjang pernah menegur Hye-jin. Seolah-olah ia pernah mengalaminya sendiri. ’’Kamu pintar. Nilai-nilaimu bagus. Kamu berpikir bahwa niat dan kemauan akan membawamu ke mana saja,’’ katanya. Ia juga senantiasa mengingatkan Hye-jin untuk selalu memikirkan orang lain.

Apakah dulu Doo-shik adalah orang yang egois dan ambisius? Apakah keegoisannya mengarah pada kejadian yang ia sesali seumur hidup? Apakah ia mengalami peristiwa yang mengubah segala pandangannya terhadap kehidupan? Yang membuatnya pulang ke Gongjin. Dan rela membungkukkan badan, demi membantu siapa saja yang membutuhkan? 

Sebelnya, untuk menjawab semua misteri tentang Doo-shik, kita tidak bisa menyontek filmnya. Sebab, dalam Mr. Hong, latar belakang tokoh itu juga tidak dielaborasi. Jadi, kita memang harus menunggu episode mendatang. Untuk menunggu kartu demi kartu terbuka. Hingga kita mendapatkan gambaran utuh tentang tokoh kesayangan kita.

Hometown Cha Cha Cha makin membuat fans tak sabar menanti Sabtu… (Retna Christa)

Tags :
Kategori :

Terkait