Batal Sad Tropic, Kim Seon-ho Pilih 2 O'Clock Date

Selasa 14-09-2021,07:40 WIB
Editor : Retna Christa

Sad Tropic adalah cerita tentang petinju amatir blasteran Filipina-Korea. Ia pergi ke Korea untuk mencari ayah kandung yang meninggalkannya semasa kecil. Sembari mengejar impian menjadi petinju profesional. Dalam perjalanan melacak keberadaan sang ayah, ia bertemu dengan kelompok mafia. 

Seru kan? Film tersebut menggabungkan drama, thriller, dan aksi sekaligus. Memang belum jelas peran yang ditawarkan ke Seon-ho. Namun, fans sudah membayangkan ia muncul dengan penampilan berbeda. Tangguh, kotor, berdarah-darah. Serta memeragakan gerakan-gerakan bela diri yang keren.

Namun, ternyata Kim Seon-ho kembali memilih jalur komedi romantis.

Sekilas, aktor 35 tahun itu seperti tidak mau mencoba genre lain. Yang berkebalikan total dengan image ’’anak baik’’ yang sudah kadung melekat sejak Start-Up. Apakah Seon-ho tidak percaya diri membawakan peran yang menuntutnya keluar dari zona nyaman?

Dalam wawancara dengan Elle Korea bulan lalu, Seon-ho sempat membahas hal itu. Ketika ditanya apakah ia ogah memerankan karakter yang terlalu berbeda dengan karakter aslinya, ia mengaku bakal menolak.

’’Tentu aku tidak keberatan membawakan karakter yang kasar dan tangguh,’’ Seon-ho mengaku. ’’Tapi, sekalipun aku menginginkannya, kalau peran itu membutuhkan spektrum spesifik yang menuntut jenis akting yang sangat berbeda dari yang biasa kulakukan, aku akan memberikan peran itu kepada orang lain,’’ tuturnya.

PERAN anak baik-baik yang terkadang ceroboh seperti Hong Doo-shik di Hometown Cha Cha Cha ini paling cocok dengan image Kim Seon-ho.
Ia tidak mau memainkan peran yang terlalu jauh dari karakter aslinya. (foto: tvN) 

 

Ia lantas mengenang pengalamannya ketika bergabung di kelompok teater kampus. Dalam sebuah pementasan, ada tokoh yang karakternya lucu sekali. Cablak, berisik, humoris, dan tertawa melulu. Seon-ho mencoba memainkan karakter tersebut. Tidak jelek sih.

’’Tapi ada temanku yang mampu membawakan peran itu dengan lebih baik. Suaranya, cara bicaranya, tempo, gerak tubuhnya, dan semua gesturnya lebih mirip dengan peran itu,’’ cerita Seon-ho. ’’Sejak itu, aku menyadari. Oh, memang ada orang-orang yang terlahir untuk membawakan peran tertentu,’’ papar bintang Catch the Ghost dan 100 Days My Prince itu. 

Alih-alih bentuk tidak percaya diri, itu justru membuktikan kecerdasan Seon-ho dalam memilih peran. Tidak semua orang terlahir sebagai Gary Oldman. Yang spektrum aktingnya seluas samudera. Ada peran-peran yang hanya cocok diperankan aktor tertentu. Dan Seon-ho tak keberatan menolak peran yang tidak benar-benar cocok dengan dirinya.

Seon-ho tidak memiliki fitur wajah yang tegas seperti Ryu Jun-yeol atau Kim Ji-hoon, misalnya. Sebaliknya, wajahnya memang anak baik-baik banget. Daripada memaksakan diri memainkan peran yang tidak sesuai dengan dirinya—hanya supaya dipuji bisa punya range akting yang luas—lebih baik menunggu peran yang betul-betul cocok. Toh, peran anak baik-baik juga tidak mudah. Yang menantang juga banyak.

Seon-ho sangat mencintai akting. Sehingga ia menganggap seni berperan itu sendiri lebih penting dari apa pun. Siapa yang terlahir untuk peran tertentu, aktor itulah yang lebih berhak memerankannya. Ia juga bersikap bijak. Ia tahu benar kekuatan dan keterbatasannya. Ia dengan jeli memilih proyek mana yang paling cocok dengannya. Dan membantunya tumbuh sebagai aktor. 

So, kapan 2 O’Clock Date tayang? Ah, masih lama. Untuk sementara, mari kita nikmati akting Seon-ho dalam Hometown Cha Cha Cha dan acara ragam 2 Days & 1 Night. (Retna Christa)

 

Tags :
Kategori :

Terkait