Untag Surabaya Siap Kuliah Luring

Rabu 15-09-2021,04:16 WIB
Editor : Doan Widhiandono

UNIVERSITAS 17 Agustus (Untag) Surabaya bersiap menggelar kuliah luring. Tidak untuk semua mahasiswa. Hanya angkatan tertentu saja yang diprioritaskan. Rencananya, empat kelas internasional dari empat angkatan yang pertama bakal dibuka. Yakni pada minggu keempat September.

Total ada sekitar 480 mahasiswa. Mereka dari program studi manajemen, sipil, arsitektur, dan informatika. Fasilitas kampus lain seperti laboratorium pun juga dibuka. “Nah, kami ingin kompeten. Karena mahasiswa kita sudah hampir dua tahun tidak menikmati laboratorium secara fisik,” ujar Rektor Untag Surabaya Prof Mulyanto Nugroho, kemarin (14/9). 

Prioritas selanjutnya, kuliah luring bakal digelar untuk mahasiswa baru yang sedang menempuh semester 1 sampai 3. Totalnya ada sekitar 7.000 mahasiswa. Tentu, mereka sangat mengidamkan kuliah luring bahkan sejak masa pendaftaran.

Kampus telah berkirim surat ke orang tua para mahasiswa baru itu. Agar mereka mendapat izin melaksanakan kuliah luring. “Sekarang yang sudah disurati baru sekitar 10 persen. Karena jumlahnya banyak. Dari Sabang sampai Merauke,”

Nugroho juga menegaskan bahwa vaksin adalah syarat wajib bagi mahasiswa yang mengikuti kuliah luring. Minimal dosis pertama. Menyesuaikan dengan aturan di ruang publik lainnya. Seperti mal dan rumah makan. 


PENINJAUAN oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang didampingi oleh Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Prof Mulyanto Nugroho (tiga dari kanan) dan pengurus Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA).
(Foto: Eko Suswantoro-Harian Disway)

Kemarin, Badan Eksekutif Mahasiswa kampus nasionalis tersebut menggelar vaksinasi khusus untuk mahasiswanya di Gedung Graha Wiyata, lantai 1. Total 500 dosis CoronaVac, vaksin produksi Sinovac, kiriman dari Pemprov Jatim yang diberikan. Acara tersebut pun dihadiri langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Jumlah itu terbilang sedikit. Sebab, total mahasiswa seluruhnya sebanyak 14 ribu orang. Hingga kini ia juga belum tahu jumlah mahasiswa yang sudah divaksin. “Justru kami akan tahu setelah kami data pas akan meluringkan itu. Kami tadi juga minta ke gubernur untuk memvaksin maba yang tujuh ribu itu,” ungkap guru besar di bidang akuntansi itu. 

Khofifah merespons baik rencana kuliah luring tersebut. Soal jatah vaksin, mahasiswa bisa mendapat vaksin di mana pun. (Mohammad Nur Khotib)

 

 

Tags :
Kategori :

Terkait