ITS Maksimalkan Teknologi 5G

Jumat 17-09-2021,04:00 WIB
Editor : Noor Arief Prasetyo

UPAYA penerapan teknologi 5G makin digencarkan. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meluncurkan ITS 5G Experience Center kemarin (16/9). Yakni, laboratorium pengembangan teknologi 5G.

Lokasinya di ruang laboratorium robot industri, Gedung Pusat Robotika, kawasan Science Techno Park ITS. Dikerjakan sepuluh anggota. Yaitu, ITS, pemerintah Finlandia, Nokia, Indosat Ooredoo, Kementerian Pendidikan Indonesia, Kementerian Kominfo Indonesia, Universitas Oulu, Pemprov Jawa Timur, Pemkot Surabaya, dan Pemkab Jember.

Laboratorium 5G pertama di Indonesia itu memuat lima bilik. Di antaranya, bilik center of knowledge, center of excellence, center of creativity, 5G experience center, dan humanity center. Di setiap bilik itulah bakal menjadi tempat meramu teknologi 5G agar lebih aplikatif. Terutama untuk menemukan solusi masalah yang ada.

Manajer Kawasan TIK Robotika ITS Endroyono mengatakan, laboratorium itu bakal menjadi wadah bagi para pelaku transformasi digital. Yakni, untuk mengembangkan inovasi  penerapan teknologi 5G.

”Semua fasilitas dipakai untuk pendidikan, pengembangan, dan pengujian di bidang 5G. Agar bisa memperkuat talenta digital,” ujar PIC laboratorium 5G Experience Center ITS itu.

Menurutnya, itu akan mempercepat pengembangan konten dan use case 5G lokal. Bahkan, bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kini setidaknya sudah ada empat ide use case 5G mahasiswa yang terpilih. Pertama, Raisa 5G Medical Robot, yakni semacam layanan robot di bidang kesehatan. Kedua, Mycom 5G Cloud Computing, layanan di bidang pendidikan. Ketiga, ARSA Fast Response Drone, layanan keamanan yang canggih.

Keempat, 5G Suroboyo Bus Autonomous. Yakni, operasional Suroboyo Bus akan dilakukan secara otomatis tanpa sopir. Rencananya, bakal dimulai penggarapannya tahun depan. Sebab, sekarang masih dalam tahap pengumpulan data rute jalan, gedung, posisi, dan rambu.

”Semua data itu akan masuk ke sistem. Ini akan jadi autonomous bus yang pertama di Asia,” jelas Endroyono.

Acara peluncuran juga dihadiri beberapa petinggi. Yakni, Menparekraf Sandiaga Uno, Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kemkominfo Ismail, Duta Besar Finlandia Jari Sinkari, Menristekdikti Nadiem Makarim secara virtual, Rektor ITS Mochamad Ashari, dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah juga menaruh harapan besar pada pengembangan laboratorium 5G tersebut. Supaya bisa mempermudah dan mempermurah interkoneksi antara organisasi perangkat daerah (OPD) pemprov, BUMD, dan setiap kabupaten/kota di Jatim. Terutama dalam menggenjot percepatan layanan di segala bidang.

”Saya sudah bilang ke Pak Rektor. Terutama soal big data. Sistem satu data di Jatim. Harapannya, bisa dilakukan lebih cepat untuk public service,” ungkap gubernur perempuan pertama di Jatim itu. (Mohamad Nur Khotib)

Tags :
Kategori :

Terkait