Hobi bisa jadi tema pre-wedding. Cukup banyak calon pengantin yang memilihnya seperti Ressi Rochmawati dan Suherman. Dengan cara itu, mereka mengenalkan diri sebagai pasangan berbeda namun satu rasa.
Awalnya Ressi dan Herman bingung mau memilih tema apa. Padahal sudah getol mencari-cari dan berdiskusi panjang. ”Karena enggak menemukan jalan tengah, maka dipilihlah foto berdasarkan hobi. Mas Herman itu suka sama motor modifikasi klasik. Kalau saya sukanya main ke alam,” ujar Ressi.
”Kami cukup memaksimalkan yang sudah ada. Begitu juga pas milih lokasi. Kami ambil yang bisa dijadikan sebagai tempat tepat untuk pamer motor sekaligus venue tepat untuk berkemah,” terang perempuan 25 tahun tersebut.
Sementara Ressi membawa tenda kesayangan untuk foto tema dua. Termasuk tas carrier yang biasa dipakainya kalau sedang jalan-jalan ke gunung. Kali ini, dipilihlah pakaian atas putih dengan bawahan warna cokelat krem. Dilengkapi dengan kemeja flannel motif kotak khas pendaki gunung.
Ada dampak positif yang bisa diambil kalau mengambil hobi sebagai tema foto. Berkutat dengan barang kesayangan terbukti dapat mengurangi rasa canggung di depan kamera. Alhasil instruksi fotografer pun jadi lebih mudah diikuti. Hasil akhir maksimal hasilnya.
Semua berlangsung lancer. Satu-satunya kendala adalah cuaca. Mereka melaksanakan sesi foto ini ketika musim penghujan. Targetnya semua harus selesai sebelum jam satu siang. Karena biasanya hujan turun menjelang sore.
Mereka menunjukkan kecocokan yang mereka rasakan hingga memutuskan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius. Pemilihan hobi turut menunjukkan bahwa mereka bisa menerima satu sama lain. Meskipun punya kegiatan favorit yang berbeda namun tetap menemukan kesamaan. Hingga timbul rasa cinta.
”Awalnya kami berpikir seru berfoto dengan tema lagi kemah. Ekspektasinya ya seperti sedang ke gunung beneran. Tapi saat foto pre-wedding, rasa tersebut tidak lagi ada. Karena kami semua diburu waktu. Kalau hujan malah nggak bisa foto sama sekali. Untung semuanya dapat terlaksana dengan baik,” kenang Ressi. (Ajib Syahrian)