Aston Martin. Itulah tim paling ambisius di Formula 1 saat ini. Pembalap terbaik mereka datangkan. Pun pabrik super canggih mereka bangun. Terbaru, mereka merekrut salah satu profesional terbaik di lingkungan F1, Martin Whitmarsh.
Whitmarsh adalah nama yang dikenal semua pecinta Formula 1. Ia adalah sosok pemimpin legendaris McLaren. Tidak tanggng-tanggung, ia menjadi bos tim yang bermarkas di Woking itu selama 25 tahun.
”Martin punya catatan karir yang hebat dan begitu panjang. Ia juga seorang pemenang di Formula 1,” puji Lawrence Stroll, pemilik Aston Martin kepada Crash. ”Ia adalah sosok yang ideal untuk bekerja bersama saya dan tim senior manajemen kami, menjadi inspirasi untuk tim demi meraih sukses di dalam maupun luar lintasan.
Konglomerat asal Kanada itu manambahkan, Whitmarsh akan bertanggung jawab dalam pengembangan Aston Martin Performance Technologies. Inilah departemen yang menjadi tulang punggung tim Formula 1 Aston Martin. Sukses tidaknya departemen ini akan menentukan kekuatan tim yang bermarkas di Silverstone itu.
”Kami ingin bersama Martin, tim Formula 1 Aston Martin bisa menjadi tim juara dalam empat atau lima tahun mendatang. Juga menjadi institusi bisnis yang memiliki nilai 1 miliar pound (sekitar Rp 19,4 triliun),” lanjut Stroll.
Perekrutan Whitmarsh hanya berselang dari peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru Aston Martin. Pabrik yang terdiri atas tiga bangunan itu dibangun di dekat Sirkuit Silverstone. Itu adalah markas lama pabrikan kenamaan Inggris itu.
Bahwa McLaren bisa menjadi tim sebesar saat ini, itu tidak lepas dari keberadaan Whitmarsh. Bersama Ron Dennis, Whitmarsh membawa McLaren juara pada 2008. Saat itu pembalap yang menjadi world champion adalah Lewis Hamilton.
Hamilton dikenal sangat dekat dengan Hamilton. Tahun lalu, saat Hamilton membuat komisi untuk mendukung pembalap kulit hitam menembus F1, Whitmarsh yang dipilih sebagai pimpinan komisi tersebut.
Whitmarsh meninggalkan McLaren pada 2014. Itu adalah bentuk pertanggung jawabannya pada hasil buruk yang diraih McLaren. Pada musim 2013, tidak satu podium diraih. Itu adalah kali pertama dalam satu musim McLaren tidak merebut satu pun podium.
Sepeninggal dari McLaren, Whitmarsh sudah menjelajah ke banyak perusahaan. Di perusahaan terkait balapan maupun tidak. Di Inggris maupun luar Inggris. Sejauh-jauh Whitmarsh ”terbang”, pada akhirnya ia menemukan jalan pulang ke Formula 1. (Nanang Prianto)