Pengurus PSI Surabaya Dilaporkan ke Polda

Sabtu 09-10-2021,04:00 WIB
Editor : Noor Arief Prasetyo

KETUA Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya Yusuf Lakaseng dan pengurusnya dilaporkan ke Polda Jatim. Ia dilaporkan kadernya sendiri: Ketua DPC PSI Sambikerep Dino Wijaya.

Yusuf dilaporkan atas dugaan tindak pidana korupsi dana bantuan politik (banpol). Dugaan korupsi itu masih satu rangkaian dengan pemalsuan tanda tangan yang dilaporkan sebelumnya.

”Semua ini berawal dari mosi tidak percaya dari para ketua DPC terhadap ketua DPD,” kata Feldo Keppy, penasihat hukum pelapor, kemarin (8/10). Mereka marah karena kinerja pimpinan banyak dikeluhkan.

Situasi di internal PSI makin panas saat Dino menemukan pemalsuan tanda tangannya di laporan pertanggungjawaban (LPj) pada acara pendidikan politik partai. Ia menduga pemalsuan itu dilakukan untuk mempermudah pencairan dana banpol. ”Ia (Dino) tidak ada di acara tersebut. Tapi, tanda tangannya ada,” lanjutnya.

Kejadian tersebut tidak hanya dialami Dino. Beberapa kader lain juga merasa tanda tangannya dipalsukan. Namun, hanya Dino yang berani melapor.

Kasus itu rupanya sudah menjadi sorotan advokat di Kota Pahlawan. ”Ada banyak advokat yang segera bergabung menjadi kuasa hukum klien kami. Tentu dengan senang hati kami membuka pintu,” katanya.

Anggaran banpol dihitung berdasar perolehan suara pemilihan anggota legislatif 2019. Antarpartai berbeda. Kala itu PSI membuat kejutan dengan capaian 6,28 persen. Mereka mengungguli partai lama seperti Nasdem, PAN, dan PPP.

Dengan capaian itu, PSI mendapat banpol Rp 540 juta dari Pemkot Surabaya. Pihak PSI mengembalikan Rp 75 juta ke pemkot. Karena itulah, mereka merasa tudingan korupsi dana banpol hanya fitnah.

Sayang, Ketua DPD PSI Yusuf Lakaseng belum bisa dikonfirmasi hingga kemarin.

Ketua Fraksi PSI Surabaya Tjutjuk Supariono juga enggan berkomentar terkait kasus itu. Sebab, ia tidak masuk jajaran pengurus DPD PSI Surabaya. ”Aku cuma anggota biasa,” katanya kemarin.

Jawaban senada disampaikan anggota Fraksi PSI William Wirakusuma. Ia juga tiarap. Tak mau berkomentar banyak. ”Aku bukan pengurus,” ujarnya.

Perseteruan di internal PSI Surabaya memang makin panas. Anggota dewan mereka tidak terlibat di kepengurusan DPD.  (Michael Fredy Yacob-Salman Muhiddin)

Tags :
Kategori :

Terkait