PRESIDEN Jokowi hari ini (30/10) hingga besok menghadiri KTT G20 ke-16 di Roma, Italia. Berbeda dengan KTT G20 ke-15 yang digelar secara virtual, pada KTT kali ini diadakan secara normal atau luring. Di acara tersebut Indonesia akan menerima estafet sebagai ketua G20 dari Italia.
"Kegiatan G20 di bawah kepemimpinan Indonesia dimulai Desember. Ini merupakan sebuah kehormatan dan sekaligus tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan baik,” ujar Jokowi dalam keterangan pers virtual, kemarin (29/10).
Pada forum KTT G20 kali ini, Jokowi bakal bicara seputar UMKM dan peran perempuan. Menurut Jokowi, dunia mengakui kebijakan pemerintah Indonesia yang menunjukkan keberpihakan kepada UMKM. Peran perempuan dalam bisnis UMKM di Indonesia juga menyita perhatian dunia.
G20 adalah kelompok yang terdiri 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa. Selain Indonesia, negara yang tergabung adalah India, Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, Australia, Inggris, Afrika Selatan, Arab Saudi, Brasil, Italia, Afrika Selatan, Jerman, Prancis, Meksiko, Rusia, Kanada, Turki, dan Argentina.
Setelah itu, Jokowi bakal terbang ke Glasgow, Skotlandia. Menghadiri KTT Pimpinan Dunia COP26 pada 1-2 November. Yakni forum penanganan perubahan iklim dunia yang dihadiri oleh 120 kepala negara dan kepala pemerintahan. Dipimpin langsung oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
“Beberapa hari lalu, Boris Johnson menelepon saya untuk membahas persiapan Cop26 ini. Posisi Indonesia untuk isu perubahan iklim sangat konsisten. Dan kita bekerja keras untuk memenuhi apa yang sudah kita komitmenkan. Kita tidak ingin ikut dalam retorika yang pada akhirnya tidak dapat kita jalankan,” jelas Jokowi.
Sebab, imbuhnya, Indonesia merupakan salah satu pemilik hutan tropis dan hutan mangrove terbesar di dunia. Sehingga Indonesia sudah berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi.
Menurutnya, isu perubahan iklim harus terus diletakkan dalam kerangka pencapaian target SDGs (Sustainable Development Goals). Agar hasilnya dapat berkelanjutan. "Saya juga berencana mengunjungi paviliun Indonesia. Di mana Indonesia akan menunjukkan capaian dan peluang-peluang kerja sama penanganan perubahan iklim,” ungkapnya.
Jokowi juga bakal mengadakan pertemuan bilateral dengan pimpinan-pimpinan dunia bisnis dari Inggris. Yakni berurusan dalam perencanaan investasi ke Indonesia. Selanjutnya, ia akan melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi pada 3-4 November.
“Ini adalah kunjungan bilateral pertama saya di masa pandemi. Saya akan gunakan kunjungan ini untuk memperkuat kerja sama terutama di bidang perdagangan dan investasi,” paparnya. Tentunya, Jokowi bakal bertemu dengan putra mahkota dan juga Ruler of Dubai.
Menurutnya, pertemuan-pertemuan bisnis tersebut akan berdampak baik bagi ekonomi negara. "Acara di Dubai akan saya akhiri dengan kunjungan ke Dubai Expo. Di mana kita memiliki paviliun Indonesia. Saya akan tiba di Indonesia pada 5 November pagi hari,” tandasnya. (Mohamad Nur Khotib)