Peraih Silver Kempo Dapat Beasiswa di Narotama

Sabtu 30-10-2021,00:00 WIB
Editor : Doan Widhiandono

PEKAN Olah Raga Nasional (PON) XX Papua telah berakhir. Jawa Timur (Jatim) berhasil menyabet banyak medali dalam ajang tersebut. Salah satunya dalam cabang olah raga (cabor) Shorinji Kempo. Jatim berhasil menyabet medali perak yakni Marta Firly Adetya.

Kemarin, Persaudaraan Kempo Indonesia (Perkemi) Jatim menggelar tasyakuran atas prestasi atlet Kempo Jatim. Acara itu dihadiri oleh Ibu Asuh Kempo Jatim Arumi Baschin Emil Dardak. Dia cukup kagum dengan perolehan medali perak itu. Apalagi hanya ada satu atlet dari cabor tersebut yang mengikuti ajang bergengsi tersebut.

Menurut Arumi olah raga Kempo berbeda dengan yang cabor lainnya. Sebab bela diri asal Jepang tersebut memiliki nilai kesakralan. Dia juga bersyukur atas perolehan medali perak yang berhasil diraih.

Ke depannya, Kempo akan lebih diperhatikan lagi. Menurut Arumi banyak atlet yang berbakat. Namun belum berhasil dibina. ”Kempo harus ada di sekolah-sekolah. Mereka harus membuka koneksi itu. Saya rasa langkah itu cukup strategis,” ujar istri Wagub Jatim Emil Dardak itu.

Selain itu, Arumi bakal memuat Arumi Cup. Yakni ajang lomba untuk para atlet Kempo di Jatim. Dia berharap dengan adanya lomba itu, semakin banyak remaja yang menjadi atlet Kempo.

Sementara itu, Ketua Persaudaraan Kempo Indonesia (Perkemi) Jatim Iswachyu Dhaniarti menyambut baik rencana Arumi Cup tersebut. Menurut Yayuk, sapaannya, Jatim memiliki banyak calon atlet yang berbakat.

Perkemi juga akan dilebarkan ke Trenggalek dan Lumajang. Sehingga potensi pemuda di sana bisa diserap. Serta bisa menghasilkan regenerasi atlet Kempo tersebut. ”Kami juga sudah meminta ke Bu Arumi. Dulu kan banyak aktif di Trenggalek. Jadi terobosan Bu Arumi ini sangat bagus,” ujar Presiden Universitas Narotama itu.

Yayuk berharap pada PON mendatang, Jatim bisa menyabet medali emas. Selain itu, dia berharap lebih banyak lagi atlet Kempo yang memperoleh tiket di PON. Sebab pada tahun ini, hanya satu peserta yang bisa masuk.

Selain itu, Marta juga mendapat beasiswa magister di Universitas Narotama. Wujudnya adalah pembiayaan penuh untuk jenjang magister. Yayuk mengatakan bahwa Marta dibolehkan memilih jurusan magister yang ada di Universitas Narotama.

Yayuk mengatakan sudah sejak era 1990-an Universitas Narotama membuka beasiswa untuk atlet. Syaratnya atlet itu sudah pernah ikut lomba dalam satu tahun berjalan. ”Misal tahun 2021. Dia pernah juara di tahun 2020, berarti tidak masalah. Sama-sama dapat keuntungan. Lembaga dapat, mereka juga dapat. Beasiswa baik S-2 maupun S-1,” kata Yayuk. (Andre Bakhtiar)

 

Tags :
Kategori :

Terkait