Aura Kasih: Mental di Atas Soal

Rabu 03-11-2021,07:57 WIB
Editor : Heti Palestina Yunani

Menghadapi banyak hal enak-tak enak dalam hidup, Aura Kasih memilih going with the flow. Di depan Deddy Corbuzier, Aura blak-blakan tentang tipnya bisa move on dari hal-hal berat.

Topik pengantar dalam perbincangan dua arah itu memang perceraiannya dengan Eryck Amaral. Tapi bukan itu yang sebenarnya menarik dalam omong-omong anatra Aura dengan Deddy dalam tayangan YouTube bertajuk Deddy Corbuzier Podcast, pada 31 Oktober.

Di balik cashing Aura yang cantik, lembut, dan manja, Deddy sebagai pewawancara mengaku kagum bahwa ada banyak pemikiran yang bisa jadi enggak orang tahu darinya. Banyak sudut pandangnya yang berbeda dengan dulu. Perubahan itu jelas ke arah yang lebih baik.

Bercerita di awal tentang keputusannya meminta cerai dengan Eryck, Aura menganggap bahwa dia hanya ingin hidupnya mengikuti semuanya bagai mengalir. Bahkan Aura enggak menilai apa yang dianggap orang negatif sebagai sesuatu yang berat. Dia pun enggak mau ambil pikir apa kata orang.

Termasuk dengan status janda yang dia sandang sekarang. Dulu, diakuinya, dia tipe yang segala sesuatunya masih dipikirkan apa kata orang terus. Seolah concern terus saja di situ. Namun setelah punya anak, dia mulai bisa enggak peduli dengan semua itu. Sebab segala sesuatu toh sudah ditanggungnya sendiri.

Apalagi enggak ada status yang rumit. ”Status janda itu ribet. Semua ribet. Single ribet. Digosipin sana-sana. Hidup enggak lepas apa kata orang. Ngapain concern di situ. Sudah kawin masih digosipin. Kurang ajar kan. Nah sekarang jadi janda bisa jadi fitnahan orang. Jalan sama orang dibilang tuh janda kegatelan. Lebih parah dibanding waktu single,” tegasnya.

”Cuma aku mikir, enggak, fine aku enggak mau peduli omongan orang segala macam. Kalau concern di situ kita enggak maju-maju otaknya. Mental kita di situ terus. Terbelenggu sama itu. Aku selalu diajari sama guru ngaji bahwa mental itu harus di atas soal,” katanya.

Seperti apa? Deddy pun makin penasaran. ”Jujur jangan fokus di masalahnya. Akhirnya mentalnya drop. Orang biasa fokus di masalah. Ya harus kita balik. Masalahnya jangan dipikiri. Mental kita harus di atas. Kalau aku mental drop mungkin ada takut-takutnya. Enggak usah dipikiri,” tuturnya.

Satu hal lagi sudut pandang yang memukau Deddy sebagai pewawancara adalah cara penyanyi itu menghadapi kesendiriannya sejak menjanda. Ternyata salah satu yang ditempuh mantan kekasih almarhum Glenn Fredly itu untuk mengatasinya adalah dengan menghipnoterapi dirinya sendiri.

”Terutama saat jomblo-jomblonya dulu. Aku belajar hipnoterapi. Supaya lebih kalem. Ya kita ngobrol sendiri aja; gua lagi jomblo nih, enggak ada yang meluk, segala macam. Kalau bisa pikirannya dialihkan jangan ke situ. Alihkan ke yang lain. Doing something saja. Misalkan kerjaan yang bisa menyibukkan kita,” katanya.

Satu lagi, sebagai selebritas yang sudah punya nama, Aura sudah tahap enggak butuh pengakuan orang lagi. Hal itu membantunya bisa going to the flow. ”Ke mana-mana aku pakai Swallow bodoh amat. Sebab orang sudah tahu siapa kamu sebenarnya,” ujarnya.

”Makanya, kadang mikir ngapain artis-artis itu ke mana-mana tenteng apa dan harus show off ke orang. Pamer terus. Itu menimbulkan iri. Menurut aku itu merusak generasi milenial sekarang,” lanjutnya mengungkap keprihatinan.

Prinsip Aura, hidup janganlah dibikin ribet. Sudah mengalir saja. Dia enggak mau berpikir masa lalu, Hidup di kekinian. Seperti pilihannya nanti jika kelak harus menikah lagi. Dia mau meskipun tak akan buru-buru. Sebab banyak yang masih Aura inginkan dengan menikah di antaranya punya anak lagi.

”Aku tipe orang yang enggak traumaan. Healing sebentar saja. Dua tiga bulan. Habis itu mulai hidup baru saja. Enggak apa-apa. Jangan larut-larut dengan masalah. Mental harus di atas masalah. Ingat itu,” papar ibu satu anak itu. (Heti Paletina Yunani)

Tags :
Kategori :

Terkait