Oleh:
Dr dr Robert Arjuna, FEAS
Dokter dan penulis ilmu kesehatan
KECELAKAAN yang merenggut nyawa artis Vanessa Angel dan suaminya Bibi Andriansyah menjadi pembelajaran yang berharga. Terlepas dugaan bahwa sang pengemudi bermain ponsel sambil menyetir, ia mengaku mengantuk. Padahal, mengantuk saat berkendara adalah kondisi yang sangat berbahaya.
APABILA lelah atau mengantuk, pengemudi kendaraan harus waspada dengan kemungkinan terjadinya microsleep. Kenalan saya, Pak Jimmy, meninggal dalam kecelakaan mobil. Temannya teman saya, Pak Arif, juga meninggal karena tabrakan. Keduanya diindikasi mengalami microsleep saat menyetir.
Temuan sejenis disampaikan National Highway Traffic Safety Administration AS. Otoritas setempat menyebutkan, kira-kira 6.000 kecelakaan fatal terjadi setiap tahun karena pengemudi mengantuk. Microsleep saat berkendara sangat berbahaya bagi pengemudi dan mengancam keselamatan penumpang.
Microsleep dapat terjadi pada siapa saja. Tidak terbatas golongan usia atau jenis kelamin tertentu. Kondisi itu perlu mendapat perhatian khusus. Pengobatannya harus sampai tuntas. Dokter Tirta menyoroti stamina pengemudi mobil Vanessa Angel yang menurun setelah mengemudi dari Jakarta. Tubagus Joddy, driver tersebut, mengaku ngantuk dan kelelahan.
Apa Itu Microsleep?
Microsleep merupakan suatu kondisi hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena mengantuk. Sehingga jatuh tertidur secara tiba-tiba. Namun hanya dalam waktu yang sangat singkat. Yakni sekitar satu detik hingga dua menit. Yang disertai dengan sentakan kepala yang keras. Sentakan kepala secara tiba-tiba ini tanda bahwa kamu ketiduran.
Durasi microsleep bisa bertambah lama, bila kamu benar-benar memasuki kondisi tidur. Pada umumnya, microsleep sering terjadi bila kamu melakukan pekerjaan yang monoton. Seperti ketika sedang menatap layar komputer atau smartphone dalam waktu yang lama, atau berkendara. Apalagi ditambah bila kamu kekurangan waktu tidur.
Tanda microsleep saat berkendara
- Tiba-tiba kaget atau terbangun oleh sentakan tubuh dan kepala
- Tidak menyadari apa yang baru terjadi, padahal tidak sedang melamun
- Menguap terus-menerus
- Kelopak mata sangat berat
- Mata berkedip berlebihan
- Tiba-tiba susah memproses informasi atau bingung ketika diajak berkomunikasi
- Arah kemudi tanpa disadari keluar dari jalur