Perang Lagi di Kedung Cowek

Senin 15-11-2021,07:00 WIB
Editor : Doan Widhiandono

BENTENG Kedung Cowek sudah jauh berubah dalam satu dekade terakhir. Dinding batunya tak lagi diselimuti semak belukar dan tanaman rambat. Komunitas Roodebrug Soerabaia rutin membersihkannya setiap tahun sejak 2010. 

Para pencinta sejarah itu datang lagi kemarin (14/11). Mereka tak lagi membawa sapu atau sabit untuk kerja bakti. Semuanya menenteng senjata dan memakai pakaian ala pejuang.

Inilah aksi teatrikal pertama yang mereka impikan sejak lama. Mengulangi perang sengit yang dilakoni Prajurit Sriwidjaja di salah satu titik pertahanan dalam melawan Inggris pada 1945 itu.

Tahun-tahun sebelumnya, aksi serupa pernah digelar. Namun sebatas sesi foto.  “Cu ma ini yang bisa kami lakukan sambil menunggu upaya pelestarian dari pemerintah,” ujar Pendiri Komunitas Roodebrug Soerabaia Ady Setyawan yang ikut serta dalam pertunjukan yang disaksikan 100 penonton itu. (Salman Muhiddin)

Aksi teatrikal Komunitas Roodebrug Soerabaia di Benteng Kedung Cowek kemarin (14/11).
(Foto: Rizal Hanafi-Harian Disway)

Tags :
Kategori :

Terkait