Sayangnya permainan tersebut kurang dikenal masyarakat. Bahkan hanya sedikit sekolah yang mau mengajarkan smack ball . Alasannya masih sedikit guru olahraga yang paham permainan tersebut. Padahal Iwan sudah membuat buku panduan smack ball . Seharusnya guru olahraga bisa mengajarkan kepada siswanya.
Bagi Iwan seharusnya permainan yang menyenangkan itu bisa berkembang pesat. Apalagi pemain tidak perlu memiliki kemampuan khusus untuk memainkannya. ”Beda ya dengan basket atau olahraga lain yang memang harus punya skill. Kalau smack ball , tekniknya dasar semua. Mulai passing , dribble bola dan menjaga lawan. Jadi semua orang bisa melakukannya,” kata kepala SMP Metta School itu.
Smack ball harus terus dikembangkan. Sebenarnya sudah ada organisasi Persatuan Smack Ball Indonesia (PSBI) yang menaungi smack ball . Untuk level Surabaya, organisasi itu dipimpin oleh bos Proteam, Thomas More Soeharto. Perusahaannya di bidang alat-alat olahraga. Terutama bola. (Andre Bakhtiar)