DULU Sugianto Setiono mati-matian mengejar cinta Linda Leo Darmosuwito. Namun, saat bunga cinta itu layu, Linda malah berakhir di meja hijau. Pertemuan mereka terjadi pada 2000. Di pesta pernikahan teman Linda. Mereka berkenalan dan menjalin pertemanan seperti biasa.
Ternyata, kedekatan mereka membuat Sugianto memiliki perasaan lebih kepada terdakwa Linda. Sugianto juga pernah mengungkapkan perasaannya itu. Namun, perempuan tersebut tidak langsung menerima. Karena sikap Linda seperti itu, Sugianto malah pergi menenggak minuman beralkohol. Hingga mabuk.
Saat mabuk, ia selalu mengatakan tidak bisa hidup tanpa Linda. Suatu kali, bos Minyak Kayu Putih Cap Gajah itu malah berniat bunuh diri. Ia mengancam akan meloncat dari lantai 21 apartemennya kalau cintanya tidak diterima.
Cara itu akhirnya berhasil. Linda akhirnya luluh dan menerima cinta tersebut. Padahal, saat itu mereka sama-sama memiliki keluarga. ”Pengakuan Sugianto saat itu, ia duda,” kata Rina, ibu kandung Linda, saat memberikan keterangan di Pengadilan Negeri Surabaya Senin (22/11).
Mulai dari situlah, kapal cerita cinta mereka berlayar. Bahkan, pada 2009 mereka resmi menikah. Namun, sebelum pernikahan itu, pasangan tersebut terlebih dahulu memiliki anak. Hakim Suparno sempat menyinggung sikap anak kandung Linda dari suaminyi yang pertama. Yaitu, Angelina Carenza.
Rina langsung bercerita bahwa perilaku anak itu memang tidak baik. Tidak pernah menghargai orang tuanyi dan tidak pernah sopan dengan Linda. Kalau terkait laki-laki yang pernah dimasukkan Linda ke rumahnyi, secara tegas dia menjawab tidak benar. Pun saksi lainnya menjawab hal yang sama.
Untuk meyakinkan, jaksa sempat memperlihatkan foto seorang lelaki kepada para saksi. Leonardo Hindarto, mantan pegawai toko Linda, mengatakan bahwa pria dalam foto tersebut tinggal di ruko milik terdakwa. Bukan tinggal satu rumah dengan Linda. Pria itu bernama Tan Ekagata.
Agenda persidangan itu masih mendengarkan cerita saksi. Namun, bukan dari jaksa penuntut umum (JPU). Sebab, saksi mereka sudah habis. Kini waktunya terdakwa Linda yang menghadirkan saksi. Dalam sidang kemarin (22/11), tiga saksi hadir dalam Ruang Cakra, Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
Mereka adalah Rina, Liliana (sepupu terdakwa), dan Leonardo Hindarto. Tim penasihat hukum (PH) terdakwa, yaitu Salawati Taher dan Johanes Dipa Widjaja, menghadirkan mereka. Secara bersamaan, mereka memberikan keterangan dalam persidangan.
Sidang itu masih dipimpin hakim Suparno. JPU-nya Sabetania dan Suwarti. Setelah semua saksi berbicara, terdakwa sempat menanyakan penangguhan penahanannyi. Sebab, sampai saat ini belum ada putusan dari Suparno. Tapi, hakim sepakat untuk tidak melakukan penangguhan.
Seusai persidangan, Salawati mengatakan bahwa dirinyi melihat ada keterangan Sugianto dan Angelina yang tidak benar. Terkait kehadiran pria lain dalam bahtera rumah tangga mereka. Termasuk keterangan putri kandung terdakwa yang mengatakan bahwa Linda mau nikah dengan Sugianto karena harta.
Pasalnya, sebelum menikah dengan Sugianto, Linda sudah memiliki usaha. ”Memang tipe Angelina ini anak yang tidak berbakti kepada orang tua. Seperti keterangan saksi tadi,” kata pengacara kelahiran Kalimantan itu. (Michael Fredy Yacob)