INI adalah tahun kebanggaan keluarga besar Platinum Ceramics Group. Pionir industri keramik dalam negeri itu tumbuh positif di usia yang genap 50 tahun 19 Oktober lalu. Salah satu rangkaian ulang tahun emas itu digelar di pabrik PT Surya Mukti Cemerlang, grup Platinum, yang memproduksi Titanium Lamina Granite dan Infiniti Granite, di Wonoayu, Sidoarjo, Selasa (24/11).
Itu adalah pabrik terbaru dari empat pabrik yang dimiliki Platinum. Di pabrik itu mereka punya mesin Lamina yang merupakan teknologi terbaru pembuatan granit yang pertama di Indonesia.
DAHLAN ISKAN bersama pimpinan Platinum Group dan para aplikator keramik di acara Jambore 50 Tahun Platinum Ceramics di Wonoayu, Sidoarjo, Selasa (24/11/2021). (Foto: Eko Suswantoro-Harian Disway)Owner Platinum Group Sutatno Sudarga hadir dalam acara pendidikan kilat dan pemberian santunan kepada 30 aplikator atau pemasang keramik. ”Anda harus bangga bisa bertemu langsung dengan pemilik Platinum, bertemu CEO-nya, dan melihat langsung pabrik yang modern ini,” ujar Founder Harian Disway Dahlan Iskan di hadapan para aplikator.
Setelah mengikuti tutorial memasang granit yang baik dan benar, para aplikator diajak masuk ke pabrik. Melihat proses pembuatan granit dengan teknologi mutakhir.
Platinum memang unggul dari sisi teknologinya. Mereka adalah perusahaan keramik pertama dalam otomatisasi pabrik dan penggunaan continuous mill, pelopor penggunaan rotocolor printing. Pada tahun 2012 perusahaan menghadirkan produk lamina sintered stone slab dengan ukuran terbesar di Indonesia.
Pada 2018 mereka juga merilis produk Infinite Granite untuk memenuhi pasar granit dalam negeri dan internasional. Inovasi inilah yang membuat Platinum terus tumbuh dengan pengembangan pabrik-pabrik baru di tahun-tahun mendatang. (Salman Muhiddin)