Semua jenjang hidup manusia patut dirayakan. Pun ketika menemukan pasangan hidup. Caranya bisa dengan mengabadikannya dalam album foto. Tak terkecuali Budi Hartani dan Lita Ariyani dalam pre-wedding.
Menjelang pernikahan pada 9 Desember sebentar lagi, Budi dan Lita melangsungkan sesi foto pre-wedding pada 29 November 2021. Hanya beda dua minggu. Tentu jarak yang pendek bagi calon pengantin.
Kendati demikian, keduanya tetap punya jatah waktu khusus untuk membuat foto kenangan sebelum menikah.
Mereka mengenakan pakaian serba putih. Cukup dilaksanakan di dalam studio. ”Terbilang sangat sederhana tapi itulah yang paling oke,” tutur Budi yang menyunting putri H. Husnul Fikri (alm) dan Hj. Gusti Dewi Korjani.
Memang terbilang simpel, namun Budi dan Lita memiliki makna mendalam. Putih katanya bermakna lembaran baru. Masih bersih dari segala macam pewarnaan dan coretan kehidupan.
Di studio Uinoa Photography, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mereka memaksimalkan dekorasi bertema putih dengan ornamen cokelat. Tersusun dari dedaunan kering, tangga, kerajinan rotan, sampai lampu meja. Serasi dengan tampilan Budi dan Lita.
”Saya di dinas lingkungan hidup, sementara Lita di dinas perlindungan pemberdayaan perempuan dan anak. Karena keseharian kami di instansi formal, jadi terbawa ke pre-wedding,” sebut pria 30 tahun itu.
Di balik proses, pre-wedding itu diwarnai diskusi cukup panjang. Plus sempat mencari-cari referensi dari Instagram dan Pinterest. Dari sekian proses yang cukup membingungkan ya saat memilih fotografer dan tempat foto.
Prinsipnya, Budi dan Lita sama-sama menyatukan apa yang disukai. Agar porsinya bisa seimbang. Memilih gaya busana, pose, dan menyamakan persepsi pun bersama. Mencari tone warna sempat seru. ”Kalau saya suka merah tapi Lita tidak, saya harus sadar diri. Begitu pun sebaliknya,” ujarnya.
Diakui, meskipun tampaknya sederhana, persiapan cukuplah ribet. Namun mereka bersyukur bisa menyederhanakannya agar mendapatkan foto terbaik yang bisa dikenang seumur hidup.