JUMLAH korban erupsi Semeru meningkat menjadi 13 orang pada Minggu (5/12) siang. Warga dan tim penyelamat pun masih berupaya mencari para korban di tengah desa-desa yang masih berselimut abu vulkanis.
Setidaknya, 11 desa di Lumajang, Jawa Timur, masih tertutup abu vulkanis. Rumah-rumah terkubur, ternak-ternak mati. Sekitar 900 warga harus mengungsi ke masjid, sekolah, atau balai desa.
Pada Sabtu (4/12), video letusan Semeru beredar di media sosial. Di situ tampak awan debu membubung tinggi di udara. Ditingkahi jeritan ketakutan warga desa.
’’Kami menemukan banyak jenazah,’’ kata Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari kepada Agence France-Presse.
Dalam rilisnya, BPNB mengatakan bahwa hingga Minggu (5/12) siang, ada 57 warga terluka. Sebanyak 41 di antaranya luka bakar dan harus dirawat di rumah sakit.
Warga diimbau untuk tidak bepergian dalam jarak lima kilometer dari kawah Semeru. Sebab, udara di sekitar gunung itu masih sangat tercemar dan memengaruhi kesehatan warga.
Namun, Volcanic Ash Advisory Centre Australia, yang memberikan saran-saran kepada industri penerbangan, mengatakan bahwa abu telah menghilang di sekitar Semeru. Itu berdasar citra satelit. (Doan Widhiandono)