Namun yang ada saat ini hanya seismograph. Amien menilai sistem keamanan di Semeru harus dirombak. Perlu alat deteksi khusus agar pemerintah tidak kecolongan lagi. ”Kami di ITS sedang mengembangkan alat deteksi untuk tsunami. Dan kayaknya bisa dikembangkan untuk turunnya lava,” ujar Mantan Kepala Pusat Studi Kebumian dan Iklim (ITS) itu.
Amien Widodo mengembangkan alat itu bersama Juan Pandu Gya Nur Rochman dan Kharis Aulia Ala. Mereka menamainya Senopati yang merupakan kependekan dari Sepuluh Nopember Pendeteksi Awal Tsunami. Hingga kini pemanfaatan alat itu masih pada skala laboratorium.
Senopati bekerja dengan menggunakan prinsip refleksi gelombang, di mana ketinggian dari muka air bisa diukur oleh sensor untuk mendeteksi datangnya tsunami. Alat akan memberikan tanda jika air laut tiba-tiba surut mendadak. Dengan modifikasi, alat itu bisa diterapkan di gunung berapi. (Mohamad Nur Khotib/Salman Muhiddin)