”Mereka kemudian datang ke depan sini, mengadakan tahlilan untuk mendoakan ular tersebut. Kemudian, mencari kain putih sebagai ’kafan’-nya. Lalu, dikubur sesuai dengan apa yang biasa dilihatnya,” kenang Irfan.
Kisah-kisah unik nan positif itu terekam dalam benak Irfan, Saiful, dan semua penggerak KLG. Sebetulnya masih ada banyak sekali hal yang dilihat. Rata-rata menceritakan kisah baik setelah lepas dari gawai sejenak, lalu melakukan permainan tradisional. (Ajib Syahrian Nor)
Visi KLG Sangat jauh. Targetnya berskala nasional. Selengkapnya baca edisi esok.
bit.ly/3Eb2Rhk