Karantina (Masih) Menjadi Kendala Umrah

Rabu 15-12-2021,04:00 WIB
Editor : Noor Arief Prasetyo

PELAKSANAAN umrah masih belum jelas. Seharusnya ibadah sunah itu sudah dapat dilakukan sejak awal Desember. Namun, sampai kemarin belum ada agen travel yang uji coba pemberangkatan umrah.

Wakil Ketua DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah RI (AMPHURI) Bungsu Sumawijaya menjelaskan, uji coba baru dilakukan pada 23 Desember. Namun, hanya pemilik agen travel yang mencobanya. Tujuannya, mengetahui situasi dan kondisi bila umrah dilaksanakan.

Menurut Bungsu, ada beberapa poin yang harus diperhatikan. Salah satunya karantina saat tiba di Arab Saudi. Para jamaah diwajibkan karantina selama tiga hari. Namun, karantina itu dikhususkan bagi jamaah yang sudah vaksin dosis dua Sinovac. Sedangkan pengguna Jhonson and Jhonson, AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna diperbolehkan tanpa karantina tiga hari.

Selain itu, ketika tiba di Indonesia, jamaah diwajibkan karantina 10 hari. ”Nah, semoga ini bisa lebih dipersingkat. Harapannya, jadi tiga hari saja,” katanya.

Selain itu, kewajiban karantina 10 hari memungkinkan kenaikan harga umrah. Bisa mencapai Rp 10 juta. Uang itu digunakan untuk ongkos keperluan selama karantina di Indonesia. Bila waktu karantina dipersingkat, setidaknya biaya umrah jadi lebih terjangkau.

Sampai saat ini, pemerintah merencanakan pemberangkatan umrah melalui one gate system. Yakni, melalui Bandara Soekarno-Hatta. Sebelum pandemi, peserta umrah bisa berangkat dari mana saja. Misalnya, Makassar, Medan, dan Surabaya.

Rencananya ada dua pesawat yang bakal mengantarkan jamaah umrah. Yakni, Saudi Airlines dan Garuda Indonesia. Sayang, jika memakai one gate system, kemungkinan penerbangan akan terbatas. Meskipun, menurut Bungsu, kuota jamaah umrah tidak dibatasi.

”Yang terpenting, di Arab Saudi ada kuota hotel. Jadi, tidak ada dibatasi kuota tertentu,” lanjutnya.

Jika uji coba pemberangkatan agen travel selesai, jamaah umum dibolehkan pergi umrah. Mungkin baru terlaksana pada Januari. Maklum, pemberangkatan kloter pertama agen travel baru pada 23 Desember.

Sementara itu, Kasi Haji dan Umrah Kantor Kemenag Surabaya Gantarman mengungkapkan, hingga kemarin belum ada jadwal pasti pemberangkatan umrah. Ia masih menunggu surat edaran resmi dari Ditjen Haji dan Umrah Kemenag RI. ”Tapi, kemungkinan uji coba 23 Desember. Tapi masih buat agen. Nanti kalau sudah pasti kami infokan,” ucapnya. (Noor Arief Prasetyo-Andre Bakhtiar)

https://www.loket.com/event/disway-business-forum-economic-outlook-2022_9b9Y4

https://bit.ly/3Eb2Rhk

Tags :
Kategori :

Terkait