Magnet Alun-Alun Surabaya begitu kuat. Belum sepekan tempat itu dibuka, jumlah pengunjung terus membeludak. Pemkot harus menutupnya kembali untuk meminimalkan penularan Covid-19. Apalagi, kini dibayang-bayangi varian baru Omicron.
”Sampai akhir tahun tutup dulu,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB) Linmas Surabaya Irvan Widyanto kemarin (27/12). Kendati begitu, tempat parkir alun-alun di basement Balai Pemuda tetap penuh.
Masih banyak warga yang penasaran dengan satu-satunya alun-alun bawah tanah di Indonesia itu. Ada pameran lukisan, gerai UMKM makanan dan tanaman hias, stan Persebaya Store, hingga pertunjukan musik gratis. Pemkot juga menyediakan skate park di dalam ruang bawah tanah itu.
Pengunjung yang kecele akhirnya memilih lokasi lain: halaman Balai Pemuda. Untung, pemkot masih mempersilakan pengunjung untuk masuk ke sana. (Salman Muhiddin)
ANAK-ANAK dari berbagai sekolah mengikuti syuting Rumah Pelangi Surabaya oleh Buddha Dharma Indonesia di halaman Balai Pemuda, Surabaya.