Maka suamiku memutuskan berbalik arah. Lebih baik kami kembali saja ke Sleman. Ia menawarkan wisata Kampung Flory dan makan bakso di Joglo Bakso Pikul Enak esok hari. Kami setuju.
Esoknya, anak-anak ternyata masih menikmati suasana rumah neneknya. Jadi kami menunda rencana ke Kampung Flory dan Joglo Bakso Pikul Enak.
Kami baru berangkat ke Joglo Bakso Pikul Enak dan Kampung Flory pada 27 Desember. Pertama kami menuju Kampung Flory di Desa Wisata Tlogoadi, Mlati, Kabupaten Sleman. Tak jauh juga dari rumah mertua.
Suara arus Sungai Bedog sudah terdengar dari kejauhan. Maklum Kampung Flory terletak di tepi Sungai Bedog.
Wisata tersebut diresmikan pada 2016. Di sana terdapat sarana outbond, wahana bermain, kolam terapi ikan, gazebo, kedai kopi, track sepeda, sentra kuliner atau main air di tempat yang disediakan di atas Sungai Bedog.
Sungainya dangkal sehingga pengunjung, termasuk kami bebas bermain dan menikmati kuliner di bangku-bangku atau ayunan yang telah disediakan.
Bangku dan meja tersebut terpasang di atasnya. Jadi kaki pengunjung terendam air sampai mata kaki. Kadang terdapat ikan yang berseliweran di bawah. Sangat menarik.
Uniknya lagi, Kampung Flory dikelola secara penuh oleh warga kampung setempat. Jumlahnya sekitar 40 orang. Pengunjung juga bisa menyewa seorang pemandu yang akan menjelaskan dengan detail tiap sudut lokasi wisata.
Kami sempat berfoto sembari duduk di sebuah ayunan yang bagian bawahnya adalah air Sungai Bedog. Kemudian beranjak ke pendapa sebelah timur. Kami foto-foto lagi di sana.
Ibu mertuaku tampak sangat menikmati suasana. Bertelanjang kaki masuk ke air sungai sembari menikmati batuan-batuan halus di dasarnya.
Wisata dulu, baru makan. Memang pilihan yang tepat, bukan. Usai puas menikmati Kampung Flory, perut terasa keroncongan. Hari sudah siang. Jadi kami memutuskan untuk makan di Joglo Bakso Pikul Enak. Letaknya di Ngemplak, Sleman. Perjalanan memakan waktu sekitar setengah jam. Jaraknya lima belas kilometer dari Kampung Flory.
Bangunan Joglo Bakso Pikul Enak terlihat sangat tradisional. Tampak bangunan seperti joglo yang terbuka dengan atap limasan. Meja-meja dan bangku-bangku disediakan.
Nuansa tradisi Jawanya sangat kental. Di samping bangunan tersebut terdapat kolom-kolom besi seperti kurungan ayam. Pengunjung dapat berfoto di sana.
Selain sebagai wisata kuliner, sudut-sudutnya memang tampak instagrammable. Di sebelah kolom besi tersebut terdapat kolam ikan. Pengunjung dapat duduk santai di situ sembari menikmati kopi, misalnya.
Kuliner di Joglo Bakso Pikul Enak sangat terjangkau. Harganya itu lho, murah banget. Bakso kecil semangkuk hanya Rp10 ribu. Sedangkan bakso telur lebih mahal selisih seribu. Hanya Rp11 ribu. Itu menu utamanya.