Menghalau Energi Negatif Masuk

Jumat 31-12-2021,07:18 WIB
Editor : Heti Palestina Yunani

PENGARUH energi gaib, positif, maupun negatif, dapat mempengaruhi karakter seseorang. Pada anak-anak, manusia kadang tak mampu mengendalikan energi yang masuk. Maka perlu ’dipagari. Dalam ilmu Tiongkok, proses memagari diri itu dapat dilakukan dengan perantaraan Dewa Bumi.

Sering kali anak kecil bertindak tidak sewajarnya, seperti memiliki perangai layaknya orang dewasa. Pengaruh tersebut biasanya disebabkan oleh energi di luar kesadarannya. Bisa juga energi leluhur karena menemukan kecocokan terhadap wadag anak tersebut. Kemudian turut mengendalikan perangainya.

Jika energi itu kelewat batas, maka tubuh anak tak dapat menahannya. Akibatnya berpengaruh pada perangai maupun sifatnya. ”Percaya atau tidak terserah. Kelak dia akan dapat mengendalikannya,” ujar Wen Shi Liem Tiong Yang, salah seorang pemuka agama Konghucu yang juga spiritualis.

Ia menerima seorang klien yang membawa anak laki-lakinya. Bapak tersebut merasa perangai anaknya sering tak sesuai dengan lazimnya anak-anak. ”Kadang seperti orang tua. Kadang bandel, tapi masih wajar. Suka membantah. Diksi-diksi yang ia pakai juga berbeda. Padahal tak ada yang mengajari,” ujar pria tersebut.

Anak tersebut berada di luar ruangan konsultasi Liem, yang terletak di dalam Kelenteng Delapan Kebajikan, Wiyung, Surabaya. Ketika disuruh masuk, ia tampak agak ragu. Saat mendekat, Liem bersalaman dengannya. Lalu mengusap kepalanya.

Altar Dewa Bumi Hok Tek Cin Sien (sebelah kiri), Dewa pelindung dan penjaga mahluk hidup di bumi yang menjadi perantara Liem Tiong Yang melakukan ritual ’memagari’ seseorang dari energi negatif. (Guruh Dimas Nugraha/Harian Disway)

”Kelas berapa?,” tanyanya. ”1 SD,” jawab anak itu. Saat ditanya, Liem menatap matanya dalam-dalam. Seperti tak betah, anak itu bergegas keluar ruangan dan melihat-lihat patung Nabi Kong Zi yang terletak di ruang utama kelenteng.

Sebelum bertemu anak tersebut, Liem sudah mengetahui biodata yang sudah dikirim oleh orang tuanya. Terkait tanggal, bulan, tahun dan jam kelahiran. ”Kalau dalam kalender Tiongkok, anakmu lahir tanggal 15 bulan 7 Imlek. Perangainya berbeda dengan anak seusianya,” ujar Liem kepada bapak dari anak tersebut.

Bulan tujuh dalam kalender Tiongkok bertepatan dengan sembahyang rebutan/sembahyang arwah. Maka seseorang yang dilahirkan pada masa tersebut cenderung memiliki kemampuan spiritual.

Energi suasana pada tanggal 15 bulan 7 adalah energi yin. ”Persis saat purnama. Ketika kondisi bumi dalam lingkar elips terganggu,” terangnya. Energi yin melepaskan energi-energi roh yang masuk ke bumi.

”Pengaruhnya cukup kuat dalam dirinya. Jadi memang talentanya sebagai seorang spiritualis atau kelak bisa jadi rohaniawan,” tambahnya.

”Tetapi tak ada gejala-gejala dia bisa melihat mahluk halus dan sebagainya, koh,” tanya klien itu. Liem menggeleng, kemudian tersenyum sembari menggoyangkan telapak tangannya.

”Belum saatnya. Tapi tidak lama. Dan ketika saat itu tiba, akan sangat mengagetkan,” jawab rohaniawan Konghucu 58 tahun itu.

Liem menyebut bahwa dalam disiplin astrologi Tionghoa, anak itu memiliki tulang sembahyang. Maka arahnya memang mengacu pada spiritualitas. ”Dia memiliki talenta spiritual yang tinggi, tinggal orang tuanya yang harus membekali dia dengan pengetahuan. Supaya seimbang,” ungkapnya.

Karakter lainnya, anak itu akan tampak keras di luar, namun sebenarnya hatinya lembut. ”Itu ciri khas seorang spiritualis,” ujarnya. Selain itu, sorot mata anak itu juga tajam. Menandakan energi dalam dirinya yang besar, juga sebagai penanda kewibawaan.

Tags :
Kategori :

Terkait