Nia Ramadhani, Dikau Menginspirasi

Rabu 12-01-2022,04:00 WIB
Editor : Yusuf M. Ridho

Dilanjut: "Saya tahun 2021 benar-benar merasa terpuruk aja. Mungkin tahun ini saya selalu dituntut jadi orang sempurna. Gak boleh sedih. Saya selalu dituntut happy. Saya breakdown. Saya jatuh (sambil nangis).” Sekaligus menyesal.

Tangis Nia makin ambyar ketika hakim menyinggung soal anak-anak. Pernikahan Ardi-Nia dianugerahi tiga anak: Mikhayla Zalindra Bakrie, Mainaka Zanatti Bakrie, dan Magika Zaladrie Bakrie.

Ardi Merasa Lemah

Giliran Ardi ditanya hakim di persidangan. Terungkaplah, ia memikul bebas berat.

Hakim ke Ardi: "Saudara kan normal saja. Sehat, mapan, kaya, terkenal. Apa alasan Saudara menggunakan sabu?"

Ardi: "Bahwa saya tumbuh dari kecil dengan keyakinan, bahwa sebagai laki-laki kita harus kuat. Tidak boleh lemah. Tidak boleh berkeluh kesah. Kalau dewan hakim (majelis hakim) ini melihat atau bertanya kepada teman-teman saya, mereka sering berkata, begini: Kok, elo kayak nggak punya masalah. Kayaknya hidup elo selalu happy terus."

Dilanjut: "Tetapi, saya juga seorang manusia. Yang punya masalah. Tetapi, saya tidak berani menunjukkannya. Selalu saya pendam. Tidak berani berkeluh kesah, karena stigma yang saya miliki itu."

Stigma positif justru berdampak negatif terhadap psikologis Ardi. Kelihatannya unik, tapi begitulah pengakuan Ardi.

Ardi: "Oleh sebab itu, saya menggunakan zat terlarang ini. Karena, ketika saya menggunakan, saya merasa pada saat itu lepas. Lega. Kelemahan yang tidak mau saya tunjukkan itu, lepas. Ini pertama kali saya mengakui kelemahan saya. Di depan majelis. Ini suatu hal yang sangat berat buat saya."

Ardi menunduk. Tidak menangis. Mungkin menahan tangis. Sebab, katanya, laki harus kuat. Tapi, jelas ia sedih. Mengungkap kelemahan di depan sidang.

Harapan Terdakwa Meleset

Nia dan Ardi sama-sama menyatakan menyesal mengonsumsi sabu-sabu. Mereka sama-sama menyatakan merasa jauh lebih baik setelah direhabilitasi. Sejak ditangkap polisi.

Ada yang unik. Dalam persidangan saksi polisi menyatakan, Nia mengaku mengonsumsi sabu sekali.

Tapi, itu malah dibantah Nia. "Saya tidak ngomong begitu. Saya ngomong, saya pakai sabu empat atau lima kali. Saya lupa. Pokoknya, tiap sedih, saya pakai itu."

Mungkin, saksi polisi berusaha melindungi nama baik keluarga Aburizal Bakrie. Tapi, malah dibantah Nia. Yang jarang terjadi pada umumnya terdakwa.

Kamis siang, 23 Desember 2021. Di PN Jakarta Pusat. Sidang dengan agenda tuntutan jaksa. Menuntut tiga terdakwa masing-masing setahun rehabilitasi.

Tags :
Kategori :

Terkait