Tan Hing Gie, pemusik wayang potehi yang menemani Tok Su Kwie hijrah dari Fujian, juga beternak babi untuk menopang ekonomi keluarga.
Meski begitu, para seniman wayang potehi itu tetap teguh mementaskan kesenian tersebut.
’’Tapi, kakek saya itu belum sempat mengajari ayah saya mendalang. Wong meninggalnya masih muda. Sekitar 40-an tahun,’’ ujar Toni saat menunggu kelompok wayangnya tampil di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, 26 Januari.
Ya, Tok Su Kwie memang belum sempat mewariskan keahlian mendalangnya kepada anaknya. Tetapi, jejak karyanya masih abadi sampai kini. Di tangan Toni, generasi ketiganya. (Doan Widhiandono)
Edisi sebelumnya: Telapak Tangan yang Bikin Mashyur