Museum Holocaust

Sabtu 05-02-2022,04:00 WIB
Editor : Yusuf M. Ridho

Ahmadinejad dikecam di Eropa dan Amerika Serikat serta dianggap melakukan tindakan anti-semitisme yang mendiskriminasi orang Yahudi. Ahmadinejad menentang arus besar dunia. Anti-semitisme menjadi arus politik besar yang sangat kuat. Siapa pun yang kritis terhadap politik Israel mendapat label anti-semit dan dikucilkan dari pergaulan internasional.

Holocaust menjadi kebenaran yang tidak boleh lagi dipertanyakan atau dikritisi. Tetapi, bagi intelektual Amerika Serikat keturunan Palestina, Edward Said, Holocaust dan Palestina justru menjadi pertanyaan penting yang harus memperoleh jawaban. Keberadaan pemerintah Yahudi Israel di Palestina adalah ironi terbesar dalam sejarah geopolitik internasional.

Edward Said mempertanyakannya dalam The Question of Palestine.  Mengapa orang-orang di seluruh dunia membela Yahudi dari kebrutalan Nazi Jerman, tetapi tidak membela bangsa Palestina dari kekejaman bangsa Yahudi? Itulah pertanyaan besar mengenai Palestina.

Penyekapan oleh Hitler terhadap Yahudi dalam kamp-kamp raksasa adalah kejahatan kemanusiaan yang tidak termaafkan. Namun, mengapa sekarang terjadi penyekapan yang sama oleh rezim Yahudi Israel terhadap bangsa Palestina? Edward Said menuntut jawaban atas pertanyaan itu.

Pertanyaan tersebut menjadi pertanyaan kemanusiaan yang universal. Semua orang di seluruh dunia, yang mempunyai rasa kemanusiaan dan keadilan, harus punya pertanyaan itu, dan berusaha menemukan jawabannya.

Itulah juga yang harus menjadi pertanyaan para pengelola Museum Holocaust di Minahasa. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait