Toni pun merindukan bisa membuat sebuah sistem pembelajaran wayang potehi yang lebih baku. ’’Saya siap mengajari,’’ kata pemilik toko emas di Pare, Kediri, tersebut.
’’Tapi, ya itu. Ndak ada yang minat…” ujar Toni. (Doan Widhiandono)
Widodo, dalang wayang potehi, menata koleksi lama di Museum Potehi Gudo.(Foto: Boy Slamet-Harian Disway)
Edisi sebelumnya: Jejak Sejarah Potehi dalam Sketsa